Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Salah satu mantan lawan Islam Makhachev di UFC, Bobby Green sudah menjalani hukuman larangan enam bulan dilarang bertarung sejak bulan Mei kemarin.
Green bertarung dengan Makhachev pada bulan Februari kemarin.
Dia tidak bisa berbuat banyak di hadapan rekan seperguruan Khabib Nurmagomedov tersebut.
Islam Makhachev hanya butuh satu ronde saja untuk menaklukan Bobby Green lewat kemenangan TKO.
Belum sirna luka dikalahkan Makhachev, Green kini dihadapkan dengan masalah baru.
Dilansir Juara.net dari MMAJunkie.com, jagoan UFC berjulukan King itu kedapatan menggunakan doping.
Pihak Organisasi Antidoping Amerika Serikat atau USADA menemukan bahwa Green positif menggunakan suplemen yang mengandung dehydroepiandrosterone atau DHEA.
Temuan mengejutkan itu didapatkan USADA setelah mengecek urine dari Green pada tanggal 16 Mei 2022 kemarin.
"Hasil tes anabolic adrogenic steroid dari exogenous origin terhadap sampel urine milik Green yang diambil pada 16 Mei 2022 adalah positif," terang pihak USADA.
"Exogenous anabolic androgenic steroid merupakan substan non spesifik dari kelas Anabolic Agents yang dilarang dalam aturan antidoping UFC dan termasuk barang haram di UFC."
Baca Juga: Pakai Doping dan Tidak Dites, Conor McGregor Dapatkan Perlakuan Istimewa
"Setelah dilakukan investigasi, Green membeli suplemen yang mengandung dehydroepiandrosterone (DHEA) di toko lokal."
"Di Amerika Serikat, suplemen DHEA memang bisa dibeli secara legal sebagai suplemen diet," sambungnya.
Atas penggunaan doping tersebut, USADA memberikan hukuman pencekalan selama enam bulan kepada Green yang terhitung sejak bulan Mei kemarin.
Hukuman ini terbilang ringan karena Green ternyata tidak tahu bahwa bahan tersebut termasuk doping, serta sikap koorperatifnya saat dilakukan penyelidikan.
"USADA harus menentukan kadar kasus berdasarkan maksud dari atlet menggunakan suplemen tersebut," ungkap USADA.
"Berdasarkan faktor ini, USADA memutuskan bahwa kesalahan Green tidak terlalu besar sehingga yang bersangkutan berhak mendapat pemotongan masa pencekalan."
"Masa pencekalan juga dikurangi karena yang bersangkutan sangat koorperatif," tutup mereka.
Dijatuhi hukuman pada bulan Mei, berarti Bobby Green bisa kembali manggung di UFC pada bulan November besok.
Sebelumnya Green sudah membatalkan satu duelnya karena masalah ini.
Baca Juga: Hasil UFC Vegas 49 - Bobby Green Tak Ada Apa-apanya, Islam Makhachev Memang Ganas
Polemik penggunaan doping tersebut sempat membuat Green geram.
Pasalnya mantan lawan Islam Makhachev tersebut merasa selalu menjaga tubuhnya dari doping di sepanjang kariernya.
Soal doping jenis DHEA yang dipermasalahkan, Green menegaskan bahwa dia tidak mengetahui bahwa bahan itu dilarang.
"Saya sudah berapa lama (berkarier)? 20 tahunan?," ucap jagoan UFC asal Amerika Serikat itu soal polemik dopingnya dilansir Juara.net dari MMAFighting.com.
"Saya tidak pernah dites positif selama 20 tahun."
"Jadi saya kembali dan mengambil mengambil foto dari seluruh botol yang saya konsumsi."
"Mereka (USADA) berkata: 'Hei, itu yang satu itu. Itu adalah DHEA, masuk dalam daftar tak boleh dikonsumsi. Anda bersalah dan duel harus dibatalkan'."
"Sepekan sebelum duel, saya hancur," sambungnya.
Baca Juga: Keok dalam Hitungan Menit di Tangan Islam Makhachev, Bobby Green Sadar akan Hal Ini