Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Manajer Deontay Wilder, Shelly Finkel, mengatakan ketidakcocokan duel kontra Oleksandr Usyk bagi kliennya.
Padahal, Oleksandr Usyk bisa dibilang sebagai petinju terbaik di kelas berat saat ini.
Predikat terhebat ini bisa dibuktikan dengan raihan sabuknya.
Saat ini, Oleksandr Usyk menyangga empat sabuk bergengsi kelas berat.
Baca Juga: Deontay Wilder Mau Gelar Laga Nomor Satu Versinya Ini di Benua Hitam
Jika menjalani bentrokan dengan petinju Ukraina itu, Deontay Wilder bisa saja langsung merampas keempat sabuknya.
Namun, duel kontra Oleksandr Usyk dinilai Shelly Finkel tidak cocok bagi Deontay Wilder.
Alasannya tidak berkaitan dengan kemampuan kedua petarung.
Shelly Finkel lebih menekankan aspek komersial pada duel ini.
Ketidakmampuan Oleksandr Usyk untuk berbahasa Inggris dengan lancar akan membuat duelnya kurang menarik.
Pasalnya, Inggris dan Amerika Serikat disebut sebagai pasar terbesar dalam dunia tinju.
Shelly Finkel lantas menyebut dua sosok yang dinilainya lebih cocok untuk diadu dengan The Bronze Bomber.
Baca Juga: Pernah Sparring Bareng Bertahun-tahun, Ini Taktik Deontay Wilder Hadapi Robert Helenius
Dua petinju yang dimaksud sang manajer ini adalah Tyson Fury dan Anthony Joshua.
“Pada titik ini, saya percaya orang itu adalah Tyson Fury.”
“Dengar, pertarungan terbesar mungkin di luar sana."
"Deontay melawan siapa? Anthony Joshua.
“Amerika Serikat dan Inggris adalah dua pasar terbesar Anda."
"Mereka berdua berbahasa Inggris."
"Oleksandr Usyk tidak bisa berbahasa Inggris," pungkas Shelly Finkel seperti dilansir Juara.net dari Boxing Social.
Baca Juga: Tubuh Lebih Kerempeng Ketimbang saat Bentrok Tyson Fury, Ini Alasan Deontay Wilder
Deontay Wilder akan melakoni bentrokan dengan Robert Helenius pada 15 Oktober 2022.
Kiranya, ada sosok petinju yang sudah menanti Deontay Wilder apabila berhasil melewati Robert Helenius.
Petinju tersebut adalah Andy Ruiz Jr. yang beberapa waktu lalu telah mengalahkan Luiz Ortiz.