Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung kelas ringan, Islam Makhachev, mengenang kekalahan yang pernah dialaminya jelang gelaran UFC 280.
Dalam UFC 280, Islam Makhachev akan melakoni duel perebutan gelar kelas ringan.
Partai ini bisa dibilang sebagai puncak perjalanan Islam Makhachev di UFC.
Jika ada puncak, pasti juga momen di mana petarung Dagestan ini sedang berada di titik terrendah.
Baca Juga: Kisah Pertemuan Pertama Islam Makhachev dan Khabib Nurmagomedov
Salah satu titik terendah Islam Makhachev ini kiranya terjadi pada awal perjalanan karier di UFC.
Pada laga keduanya yang berlangsung di UFC 192 pada 3 Oktober 2015, murid Khabib Nurmagomedov ini menghadapi Adriano Martins.
Islam Makhachev agaknya cukup percaya diri jelang pertarungan keduanya ini.
Pasalnya, Makhachev menuai hasil positif berupa kemenangan finish di laga debut UFC kontra Leo Kuntz.
Namun, hasil duel kontra Adriano Martins terbukti jauh dari harapannya.
Islam Makhachev malah dibuat KO Adriano Martins pada ronde pertama.
Dalam wawancara dengan UFC Rusia baru-baru ini, Makhachev bercerita mengenai kronologi dari kekalahan di tangan Adriano Martins itu.
"Saya memenangi pertarungan pertama di UFC dengan meyakinkan dan merasa percaya diri."
"Sebelum pertarungan kedua, saya melewati kamp pelatihan yang sangat bagus."
"Kami menganalisis lawan ini, menyaksikan pertarungannya."
"Kami melihat bahwa dia melakukan semacam serangan dan beristirahat selama dua menit, berputar-putar di oktagon, melempar dua atau tiga pukulan."
"Dapat dilihat bahwa dia menghemat kekuatan, bahwa tidak ada cukup stamina untuk ronde ketiga."
"Para pelatih memberi tahu saya: 'Beradu clinch dengannya, lawan dia sehingga dia melunak kemudian mulai bekerja."
"Saya punya rencana di kepala bahwa saya akan menyerangnya selama 15 menit."
"Bahkan jika saya lelah, dia akan jauh lebih lelah, karena dia sudah tua."
"Ini adalah nilai tambah, dia jauh lebih berpengalaman daripada saya."
"Dia menghantam saya dalam serangan balik."
"Saya tidak mengatakan bahwa pukulannya keras."
"Saya menyadari kesalahan itu, saya terburu-buru."
"Kepercayaan diri saya, sebaliknya, malah menciptakan kekalahan saya."
"Saya berpikir akan bergerak maju dan tidak ada yang akan menghentikan saya," kata Islam Makhachev seperti dilansir Juara.net dari Championat.
Kekalahan itu menjadi yang terakhir dan semata wayang yang pernah diderita Islam Makhachev sampai saat ini.
Pasalnya, setelah itu Makhachev berjalan dengan rekor tak terkalahkan dalam 10 laga jelang pertarungannya kontra Charles Oliveira di UFC 280.