Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pada 21 Oktober 2017 atau tepat hari ini lima tahun lalu, petarung yang pernah mengalahkan dua petinju hebat Indonesia, Simpiwe Vetyeka, menerima hasil pertarungan minor.
Kala itu, Simpiwe Vetyeka melakoni duel yang berlokasi di Emperors Palace, Gauteng, Afrika Selatan.
Mentas di negara sendiri, Vetyeka juga dihadapkan dengan rekan sebangsanya.
Kompatriot yang dihadapi petinju berjulukan V12 ini bernama Lerato Dlamini.
Baca Juga: Gelar Trilogi dengan Derek Chisora, Tyson Fury Cuma Buang-buang Waktu
Simpiwe Vetyeka memang terkesan lebih berpengalaman dalam pertarungan ini.
Petarung kelahiran Mdantsane ini telah melakoni 32 duel sebelum masuk ke peperangan tinju ini.
Petinju yang pernah dikalahkannya pun bukan golongan kroco.
Tercatat, ada dua nama petinju hebat asal Indonesia di daftar korban Simpiwe Vetyeka.
Dua petinju Indonesia yang dimaksud adalah Daud Yordan dan Chris John.
Di Indonesia, dua jagoanitu diakui hebat lantaran pernah menjadi juara dunia kelas bulu.
Namun, dua petinju Tanah Air itu tercatat tamat kala berhadapan dengan Simpiwe Vetyeka.
Baca Juga: Duel Tinju Daud Yordan kontra Rekan Senegara Oleksandr Usyk Ditunda, Ini Penyebabnya
Daud Yordan dibuatnya kalah KO pada ronde ke-12 alias ronde terakhir.
Lebih kurang delapan bulan setelahnya, Simpiwe Vetyeka ganti membuat Chris John menyerah di ronde keenam dalam laga tinju 12 ronde.
Dalam hal kemenangan atas Chris John, Vetyeka menahbiskan namanya menjadi satu-satunya petinju yang pernah mengalahkan jagoan asal Banjarnegara itu.
Kendati demikian, Simpiwe Vetyeka menghadapi petinju yang sedang dalam tren moncer pada 21 Oktober 2017.
Lerato Dlamini tidak terkalahkan dalam sembilan duel beruntun sebelum masuk ring bersama Simpiwe Vetyeka.
Pertarungan Simpiwe Vetyeka dan Lerato Dlamini ini berlangsung selama 10 ronde.
Usai 10 ronde laga berlangsung, baik Vetyeka maupun Dlamini gagal membuat lawan mereka tamat.
Keputusan mengenai pemenang duel pun diserahkan ke tangan juri.
Juri agaknya melihat Lerato Dlamini sebagai sosok yang lebih ganas sehingga menganugerahinya kemenangan majority decision.
Kekalahan dari Lerato Dlamini ini menjadi yang keempat sepanjang karier Simpiwe Vetyeka.
Sampai saat ini, Dlamini juga tercatat sebagai algojo pamungkas Vetyeka.
Simpiwe Vetyeka saat ini dikabarkan sudah pensiun dari kariernya sebagai petinju profesional.
Kecelakaan yang dia alami pada tahun 2018 di London diduga menjadi penyebab utama algojo dua jagoan hebat Indonesia ini gantung sarung tinju.