Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Di UFC 280, Islam Makhachev menemui seorang lawan yang mampu mendaratkan pukulan terbanyak ke dirinya sepanjang karier di oktagon.
Islam Makhachev dikenal sebagai salah satu jagoan UFC yang paling sulit diserang.
Sebelum UFC 280, saudara seperguruan Khabib Nurmagomedov ini hanya menerima 93 serangan signifikan lawan dalam total 110 menit bertarung.
Rata-rata Makhachev hanya merasakan 0,84 serangan signifikan lawan per menit.
Angka itu menempatkan Makhachev di posisi teratas dalam daftar jagoan UFC yang paling sedikit terpukul lawan.
Dari 12 lawan Makhachev sebelum UFC 280, tidak ada yang berhasil mendaratkan 15 serangan saat bertarung dengan jagoan asal Dagestan itu.
Rekor paling banyak dicatatkan oleh Thiago Moises, Arman Tsarukyan, dan Nik Lentz, yang masing-masing bisa memasukkan 13 serangan signifikan.
Baca Juga: Islam Makhachev Tak Pilih-pilih Lawan, Pemilik Rekor Mentereng atau Raja Sejagat UFC Disikat Semua
Moises membutuhkan waktu 4 ronde atau tepatnya 17 menit 38 detik untuk mendaratkan 13 serangan ke kepala, tubuh, dan kaki Makhachev.
Sementara itu, Tsarukyan dan Lentz bahkan harus melalui 5 ronde atau total 25 menit untuk melakukannya.
Di UFC 280, Makhachev akhirnya menemui lawan yang bisa memukulinya lebih dari 15 kali.
Pastinya orang itu adalah sang mantan juara kelas ringan UFC, Charles Oliveira.
Do Bronx akhirnya memang kalah dikunci Makhachev di ronde kedua.
Jagoan asal Brasil itu takluk dalam waktu hanya 8 menit 16 detik.
Namun, dalam durasi pertarungan yang singkat itu, Oliveira sukses menjadi jagoan UFC yang memasukkan paling banyak serangan signifikan ke arah Makhachev.
Do Bronx berhasil mendaratkan 19 serangan signifikan.
Tujuh di antaranya bersarang di kepala dan 12 lainnya ke arah tubuh Makhachev.
Statistik Makhachev segera memburuk secara signifikan setelah bertemu Olivera.
Sebelum UFC 280, Makhachev hanya terpukul 0,84 kali per menit.
Baca Juga: Sabuk Juara Kelas Ringan UFC Bersemayam di Dagestan selama 10 Tahun Lagi
Islam Makhachev is still the least hit fighter in UFC history. His numbers went up + .11 since fighting Charles Oliveira pic.twitter.com/rMOQPSMQz8
— Homelander MMA (@HomelanderMMA) October 25, 2022
Sekarang statistiknya dalam hal itu menjadi 0,95 per menit.
Kendati demikian, Makhachev masih tercatat dalam buku rekor UFC sebagai jagoan yang paling sulit dipukul.
Catatan hanya terpukul 0,95 kali per menit masih mengungguli Pete Spratt (1,04), Ivan Salaverry (1,15), dan Jon Madsen (1,18).
Keberhasilan mengalahkan Charles Oliveira di UFC 280 membuat Islam Makhachev kini menjadi juara kelas ringan yang baru.
Makhachev sekarang berada dalam tren 11 kemenangan beruntun.
Angka itu membuatnya menjadi jagoan dengan rentetan kemenangan terbanyak kedua di antara para petarung yang masih aktif di UFC.
Catatan 11 kemenangan beruntun Makhachev hanya kalah dari raja kelas bulu, Alexander Volkanovski.
Petarung yang juga berstatus sebagai jagoan nomor satu pound-for-pound UFC itu mengukir 12 kemenangan beruntun.
Yang menarik, berikutnya Makhachev disebut-sebut akan menghadapi Volkanovski.
Sepanjang kariernya di UFC, Volkanovski paling sedikit mendaratkan 50 serangan signifikan ke arah lawan.
Momennya terjadi dalam laga debut Volkanovski saat melawan Yusuke Kasuya pada 2016.
Dalam 5 pertarungan terakhirnya, Volkanovski selalu berhasil mendaratkan lebih dari 100 serangan signifikan.
Dalam semenit, Volkanovski rata-rata bisa memasukkan 6,79 serangan signifikan.
Menarik ditunggu apakah Alexander Volkanovski bisa memukuli Islam Makhachev lebih banyak dari yang dilakukan oleh Charles Oliveira.