Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Mantan pembalap MotoGP, Marco Melandri, memberikan pendapatnya soal perbandingan Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Marc Marquez dan Valentino Rossi memang terhitung sebagai dua nama paling besar di MotoGP dalam satu dekade terakhir.
Kedua pembalap ini bahkan pernah menjadi rival sengit pada periode 2013 sampai 2021.
Tak pelak, nama Marquez dan Rossi sering mengerucut dalam perdebatan mengenai pembalap terbaik MotoGP.
Baca Juga: Sebut Motor Tahun Ini Lebih Buruk, Marc Marquez Kode Honda buat Tiru Ducati
Mantan pembalap MotoGP, Marco Melandri, juga punya pendapat sendiri soal perbandingan ini.
Namun, Melandri cenderung mengarahkan pilihannya pada Marc Marquez.
Menurut pria berusia 40 tahun itu, Marc Marquez adalah figur yang mengakhiri era Valentino Rossi.
Selain itu, Marco Melandri juga mengeklaim bahwa The Baby Alien sudah melakukan segalanya yang pernah diperbuat Valentino Rossi di lintasan.
"Marquez mengakhiri era Valentino Rossi dan membuka era yang lain,” kata Marco Melandri sepeti dikutip Juara.net dari Crash.
"Dalam banyak hal, Marc Marquez seperti Valentino Rossi."
"Berbicara mengenai lingkup olahraga, dia luar biasa."
Baca Juga: Saran Marc Marquez untuk Fabio Quartararo buat Jaga Peluang Juara MotoGP 2022
"Di lintasan, dia telah mengulangi semua yang sudah dilakukan Valentino Rossi sebelumnya."
Selain dengan Valentino Rossi, Marc Marquez juga diperbandingkan dengan Casey Stoner.
Perbandingan ini tidak lepas dari pengakuan Marquez tentang aksinya meniru gaya Casey Stoner di rangkaian MotoGP Australia 2022.
Tak pelak pernyataan mengenai siapa yang terbaik di antara Marc Marquez dan Casey Stoner pun sampai kepada Marco Melandri.
Namun, Marco Melandri mengatakan tidak bisa membandingkan kedua pembalap itu karena mereka berkompetisi di masa yang berbeda.
Melandri lantas mencatut nama legenda balap, Giagomo Agostini, untuk perumpamaannya.
“Ini adalah masa yang berbeda."
Baca Juga: Marc Marquez Bilang Juara dari Kelasnya Mario Aji Bakal Menyulitkan
"Pada balapan saat ini, Giacomo Agostini tidak akan pernah memenangi 15 Kejuaraan Dunia."
"Dia tidak mungkin menang dua kali dalam setahun."
“Gaya hidup, pelatihan, jenis motor, cara berkendara."
"Ini adalah masa yang berbeda, tidak mungkin untuk membuat perbandingan," tutup juara Grand Prix kelas 250cc tahun 2002 tersebut.