Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Ayah Marco Simoncelli, Paulo Simoncelli, membeberkan fakta ironis dari nama Sirkuit Sepang yang berlokasi di Malaysia.
Sirkuit Sepang memang menjadi saksi sebuah peristiwa tragis yang terjadi pada 23 Oktober 2011.
Kejadian ini sampai merenggut nyawa salah satu pembalap MotoGP, Marco Simoncelli.
Marco Simoncelli mengalami kecelakaan tragis usai jatuh dan tertabrak dua pembalap di belakangnya, Colin Edwards dan Valentino Rossi.
Baca Juga: Rapor Jeblok, Ayah Marco Simoncelli Bakal Sita Gawai Rossi-nya Moto3 Selama Balapan
Simoncelli sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tetap tidak tertolong dengan cedera parah yang dia alami.
Peristiwa tragis yang menimpa Marco Simoncelli ini masih diingat hingga sekarang.
Gelaran MotoGP Malaysia 2022 yang digelar tepat pada 23 Oktober lalu menjadi peringatan 11 tahun berpulangnya pembalap asal Italia tersebut.
Ayah dari Marco Simoncelli, Paolo Simoncelli, agaknya masih belum bisa lepas dari kenangan pedih akan kepergian anaknya.
Kesedihan ini makin terasa saat dia membahas tentang Sirkuit Sepang.
Paolo Simoncelli membeberkan sebuah fakta tentang sirkuit yang merenggut nyawa anaknya itu.
Fakta ini berkaitan dengan nama resmi dari Sirkuit Sepang.
Baca Juga: Marc Marquez Sudah Mengulangi Segala yang Dilakukan Valentino Rossi di MotoGP
Sirkuit asal Malaysia itu diketahui punya nama resmi dengan singkatan SIC.
SIC sendiri merupakan julukan dari Marco Simoncelli semasa masih hidup.
Namun, SIC di sini nyatanya bukan didedikasikan untuk Marco Simoncelli.
Singkatan SIC tersebut diketahui merupakan kependekan dari nama resmi lintasan Malaysia itu, Sepang International Circuit.
Keresahan Paolo Simoncelli tentang hal ini dituliskannya dalam sebuah surat kepada La Reppublica.
"Saya menulis kepada Anda dari sebuah sirkuit bernama SIC."
"Ironisnya, nama ini tidak dibuat karena didedikasikan untuk putra saya."
"Tetapi, karena itu adalah singkatan dari Sepang International Circuit," tulis Paolo Simoncelli.
Marco Simoncelli tercatat bukan satu-satunya pembalap yang kehilangan nyawa kala membalap di Sirkuit Sepang.
Pada tanggal 2 November 2019, seorang pembalap muda Indonesia yang bernama Afridza Syach Munandar menjadi korban meninggal kedua di Sirkuit Sepang setelah Marco Simoncelli.