Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Raja tinju kelas berat, Oleksandr Usyk, memberikan tanggapan soal pertarungan Tyson Fury melawan Derek Chisora.
Tyson Fury memang sudah memastikan dirinya akan melawan Derek Chisora untuk pertarungan berikutnya.
Pertarungan ini dijadwalkan akan berlangsung pada 3 Desember di Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris.
Kendati demikian, duel ini sudah dihujani kritik walau belum mentas.
Baca Juga: Tampil dengan Perut Buncit, Jake Paul Tantang Raja Tinju Kelas Berat
Beberapa pihak menilai sabungan Tyson Fury dan Derek Chisora ini tidak menarik.
Alasannya, Tyson Fury sudah pernah memecundangi Derek Chisora sebanyak dua kali.
Cibiran tidak hanya datang dari penggemar, tetapi juga koleganya di jagat tinju.
Oleksandr Usyk menertawakan ide sabungan Tyson Fury dan Derek Chisora.
Usyk lantas bertanya-tanya mengenai niat Tyson Fury menjalani pertarungan trilogi dengan Derek Chisora ini.
“Saat ini, pertarungan itu membuat saya tertawa. Kenapa dia melakukannya?,” kata Oleksandr Usyk seperti dilansir Juara.net dari Boxing Social.
Sebelum sabungan dengan Derek Chisora itu resmi, Tyson Fury sebenarnya sudah dihubungkan dengan pertarungan melawan Oleksandr Usyk.
Baca Juga: Dua Mangsa Tyson Fury Ditunjuk Jadi Calon Lawan Anthony Joshua
Namun, pertarungan itu seperti yang diketahui tidak terwujud.
Oleksandr Usyk pun menilai bahwa Tyson Fury takut menghadapinya.
“Saya pikir kami setuju untuk bertarung dengannya."
"Sekarang dia berlari dan mengatakan saya tidak ingin melawannya."
"Saya tahu bahwa dia takut pada saya," pungkas petarung berjulukan Cat atau Si Kucing.
Selain Oleksandr Usyk, sebenarnya ada petarung yang sempat disebut-sebut akan menjadi lawan Tyson Fury.
Petinju-petinju tersebut antara lain adalah Anthony Joshua dan Mahmoud Charr.
Baca Juga: Satu Hal dari Derek Chisora yang Bikin Tyson Fury Pede Duel Mereka Bakal Laku
Dalam kaitannya dengan sabungan kontra Anthony Joshua, kedua pihak petarung bahkan sudah sampai tahap negosiasi.
Namun, sabungan ini kolaps dengan kedua pihak memiliki alasannya sendiri mengenai kegagalan dalam mewujudkan laga tersebut.