Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Juara MotoGP 2022, Francesco Bagnaia, menyampaikan kredit kepada akademi yang didirikan Valentino Rossi, VR46 Academy.
Francesco Bagnaia telah meraih prestasi luar biasa pada gelaran MotoGP 2022.
Pembalap dengan nomor motor 63 ini berhasil mengakhiri musim sebagai figur juara dunia.
Kesuksesan Francesco Bagnaia ini tentu tidak lepas dari didikan yang diberikan kepadanya.
Baca Juga: Satu Balapan Francesco Bagnaia yang Sukses Bikin Marc Marquez Takjub
Francesco Bagnaia diketahui merupakan seorang lulusan akademi balap ternama, VR46 Academy.
VR46 Academy sendiri didirikan oleh legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Tak pelak, Francesco Bagnaia pun melontarkan kreditnya kepada VR46 Academy usai memenangi gelar raja MotoGP 2022.
"Ini bukan hanya tentang pengaruh Valentino Rossi, tetapi semua orang dan semua orang yang bekerja untuk kami di rumah," kata pembalap asal Turin.
"Pada awalnya itu adalah akademi yang sama sekali berbeda."
"Akademi itu pasti sangat membantu, tetapi saat ini kami sangat profesional."
“Kami memiliki segalanya dan dapat mengatakan kepada mereka bahwa kami ingin pergi dengan motor mini ke lintasan."
Baca Juga: Hasil MotoGP Valencia 2022 - Francesco Bagnaia Juara Dunia, dan Perpisahan Indah Suzuki
"Mereka memiliki semua untuk melakukannya."
"Jika kami ingin pergi ke Portimao untuk menjalani tes sebelum musim, maka mereka mengatur segalanya untuk bisa dilakukan."
"Sungguh luar biasa bantuan yang mereka berikan."
"Mereka memberikan seluruh kehidup dan semangat kepada kami dan ini luar biasa."
Francesco Bagnaia pun menjadi lulusan Akademi VR46 pertama yang menjadi juara dunia di MotoGP.
Namun, jika berbicara prestasi di motor lebih kecil, akademi Valentino Rossi ini pernah berjaya di Moto2 lewat Franco Morbidelli.
Franco Morbidelli juga sempat bersinar di MotoGP 2020 walau akhirnya cuma finis sebagai runner-up.
Francesco Bagnaia pun mengaku bahwa penampilan Morbidelli pada tahun itu dijadikannya sebagai sebuah acuan.
"Ini adalah gelar pertama di MotoGP untuk akademi, ini yang ketiga secara umum setelah Franky [Franco Morbidelli] di Moto2 dan saya di Moto2 .
“Tetapi jika kita melihat performa setiap pembalap di akademi, sayangnya di Moto3 dan Moto2 kami memiliki sedikit masalah."
"Tetapi, jika menganalisis performa di MotoGP, maka kita dapat melihat bahwa semua pembalap di akademi itu luar biasa.
"Di rumah kami saling mendorong untuk meningkatkan diri."
"Ketika saya melihat Franco Morbidelli pada 2020 menjadi runner-up di Kejuaraan Dunia dengan tiga kemenangan, hal itu seperti referensi bagi saya."
"Itu seperti sesuatu yang harus dikalahkan. Keberhasilannya banyak membantu saya untuk meningkatkan diri."
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada akademi," pungkas Francesco Bagnaia seperti dilansir Juara.net dari Crash.