Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Eks jagoan UFC, Daniel Cormier beberkan teori menarik dibalik klaimnya yang menyebut Israel Adesanya seperti membeku tiap mendapatkan serangan dari Alex Pereira.
Menurut Cormier, Adesanya tidak menunjukkan respons yang bagus untuk serangan-serangan Pereira.
Dia bahkan menilai Adesanya terlihat kesakitan karena serangan tersebut,
Hal inilah yang menjadi landasan Cormier mengeklaim bahwa Israel Adesanya seperti membeku saat menerima serangan dari Alex Pereira.
Cormier lantas mencoba membedah penyebab dari penampilan kurang bagus Adesanya.
Dia menyoroti kondisi mental dari jagoan UFC berjulukan The Last Stylebender.
Rekor dikalahkan Pereira sebelumnya diklaim Cormier telah memberikan tekanan mental tersendiri pada Adesanya.
"Setiap kali dia (Alex Pereira) memukulnya, Anda bisa melihat kerusakan yang dirasakan oleh Adesanya," tukas Cormier dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.
"Saya tidak tahu, tetapi seperti Anda penghalang mental."
"Mungkin karena Izzy sudah beberapa kali dikalahkan oleh pria tersebut."
Baca Juga: Selamat dari Israel Adesanya Pakai Jiu-jitsu, Raja Baru UFC Alex Pereira Naik Pangkat
"Dia tidak memberikan respons yang bagus di setiap serangan yang dilepas Pereira."
"Dia tidak merespons dengan baik. Dia seperti membeku setiap terkena serangannya," sambungnya.
Selain soal mental Adesanya, Daniel Cormier juga membahas tubuh besar dari Alex Pereira.
Dia membenarkan klaim jagoan kelas menengah UFC, Robert Whittaker yang menyebut tubuh Pereira begitu besar.
"Saya pikir hal ini menegaskan siapa Alex sebenarnya," ucapnya.
"Alex tubuhnya begitu besar."
"Robert Whittaker bahkan sudah membicarakannya," tambah Cormier.
Soal cara mengalahkan Alex Pereira, juara kelas berat ringan UFC, Jiri Prochazka sepertinya sudah tahu rahasianya.
Baca Juga: Israel Adesanya Beruntung, Keputusan Wasit di UFC 281 Disebut Selamatkan Kariernya 2 Tahun
Jagoan berjulukan BJP itu merasa Pereira bisa dikalahkan dengan terus menekannya hingga bel tanda duel berhenti dibunyikan.
"Anda harus menekan terus hingga titik penghabisan," beber Jiri Prochazka.
"Sama seperti duel saya, pertarungan terakhir saya."
"Itu yang membawa saya ke kemenangan."
"Anda harus terus berjuang hingga detik terakhir," imbuhnya.
Baca Juga: Ketimbang Israel Adesanya, Alex Pereira Sabungan yang Lebih Cocok buat Malaikat Maut