Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Legenda sepak bola Jerman, Juergen Klinsmann, berbicara mengenai peluang Inggris dalam menjadi juara di Piala Dunia 2022.
Juergen Klinsmann menilai bahwa Inggris memiliki skuad yang kuat di Piala Dunia 2022.
Selain itu, Inggris disebutnya telah mengalami kemajuan di tiap turnamen.
Kemajuan Inggris ini bermula pada gelaran Piala Dunia 2018 yang diadakan di Rusia.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Timnas Spanyol Coba Dapatkan Tuah Nomor Tujuh
Pada hajatan itu, Tim Tiga Singa mencapai babak semifinal.
Perjuangan lebih hebat dilakoni mereka dalam gelaran Euro 2020.
Inggris sukses merangsek ke final gelaran yang dilangsungkan pada 11 Juni sampai 11 Juli 2021.
Dengan dasar itu, Piala Dunia 2022 di Qatar bisa menjadi momen yang tepat bagi Inggris untuk menjadi juara.
"Jika saya melihat Inggris, skuadnya tahu bahwa mereka kuat," kata Juergen Klinsmann seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
"Kekuatan itu telah terbukti selama bertahun-tahun."
"Ada kemajuan. Mereka tampil fantastis di Rusia."
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Masuknya Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal Dipertanyakan
"Kemudian mereka memainkan Euro yang fantastis tetapi sayangnya tidak memenanginya."
"Jadi sekarang jika Anda seorang pemain atau manajer di Inggris, harapan Anda adalah: 'Kita harus pergi ke Qatar dan memenangi turnamen ini'."
"Hal yang sama ada dengan Jerman, Brasil, Argentina, dan Spanyol."
"Mereka berangkat ke Piala Dunia untuk menang."
"Inggris ada di golongan itu sekarang."
"Ini adalah momen mereka untuk meraihnya."
Juergen Klinsmann bahkan berpendapat bahwa tim yang dikapteni Harry Kane itu bisa lebih mudah dalam mencapai tujuannya.
Syaratnya, mereka harus menjalani Piala Dunia kali ini dengan senyum alias dengan senang.
"Tekanan ada di sana tetapi tidak ada yang terlalu gugup atau stres," sambungnya.
"Para pemain harus membuktikan diri mereka setiap beberapa hari di Liga Primer dan Liga Champions. Mereka melakukannya dengan baik."
"Sekarang saatnya mereka bersatu untuk negara dan mewujudkan sesuatu di panggung itu."
"Tetapi, jika mereka melakukannya dengan senyum, itu akan lebih mudah," pungkas pria berusia 58 tahun ini.