Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Mantan petarung UFC, Khabib Nurmagomedov, mengungkapkan tiga pertarungan impian yang belum bisa kesampaian untuk dilakoninya sampai saat ini.
Khabib Nurmagomedov diketahui telah memasuk alam pensiun.
Khabib pensiun dengan rekor yang luar biasa dengan tidak terkalahkan dalam 29 duel profesional.
Petarung-petarung yang dilawannya pun bukan sembarangan.
Baca Juga: Menang Mutlak dan Jadi Raja, Sepupu Khabib Akui Sempat Gugup
Si Elang pernah melawan jagoan elite kelas ringan UFC saat berada di puncak.
Jagoan-jagoan tersebut antara lain Justin Gaethje, Dustin Poirier, dan Conor McGregor.
Kendati demikian, pria Dagestan ini menyingkap bahwa ada tiga petarung yang luput dilawannya selama masih aktif berlaga.
Petarung pertama pastinya adalah mantan juara interim kelas ringan UFC, Tony Ferguson.
"Tentu saja Tony Ferguson," kata Khabib Nurmagomedov seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
"Tetapi, pertarungan ini tidak pernah terjadi."
Khabib Nurmagomedov sebenarnya pernah coba disabung dengan Tony Ferguson sebanyak lima kali.
Baca Juga: Peran Besar Khabib dan Islam Makhachev dalam Karier Hebat Jagoan Dagestan di ONE Championship
Namun, lima percobaan yang dilakukan UFC itu terbukti gagal sehingga sabungan ini mendapatkan label duel terkutuk.
Petarung kedua yang diidamkan Khabib Nurmagomedov untuk menjadi lawannya adalah Georges St-Pierre.
"Dalam pikiran saya? Ada beberapa petarung."
"Oke, orang itu adalah GSP, jika kalian mau tetapi saya sangat menghormati orang ini."
"Sepertinya saya tumbuh dengan pertarungannya."
"Ketika dia menjadi Juara UFC pada 2007, saya belum memulai karier profesional."
"Saya adalah petarung amatir dan saya banyak menonton pertarungannya dengan ayah."
Baca Juga: Murid Khabib Nurmagomedov Akui Agama Menjadikannnya Sosok yang Kuat
"Anda tahu, GSP seperti panutan di MMA bagi saya."
Khabib Nurmagomedov lantas beralih ke nama ketiga dalam daftar duel idamannya.
Petarung terakhir dari daftar yang disebutkan Khabib ini adalah mantan juara kelas ringan, Anthony Pettis.
"Saya pikir itu tahun 2014 sampai 2015 ketika Anthony Pettis menjadi juara UFC."
"Agaknya saat itu saya benar-benar ingin melawan orang ini," pungkasnya dalam sebuah wawancara di Meridian Hall, Toronto, Kanada.