Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Raja kelas menengah UFC, Alex Pereira merasa Israel Adesanya takkan pernah bisa menang melawannya.
Pereira sungguh mempercayai klaimnya tersebut.
Dahulu, Alex Pereira mempunyai lawan yang sulit untuk dikalahkan.
Dari 28 kali pertarungannya di kancah amatir, jagoan UFC berjulukan Poatan tersebut hanya tiga kali kalah, dan seluruh kekalahannya dihadirkan oleh orang yang sama.
"Saya menggelar 28 petarungan di kancah amatir," kata Alex Pereira dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.
"Saya menang 25 di antaranya dengan KO."
"Saya kalah tiga kali."
"Dan ketiga-tiganya dari orang yang sama," sambungnya.
Situasi inilah yang dirasa Pereira tengah dihadapi Israel Adesanya.
Dia yakin bahwa dirinya, dan Adesanya hanya tidak cocok soal gaya bertarung.
Baca Juga: Kelas Menengah UFC Bukan Masalah, Islam Makhachev Diyakini Bisa Bikin Alex Pereira Keok
Oleh karena itu, berapa kalipun duel digelar, hasil akan tetap sama yakni Adesanya kalah.
"Dahulu saya tidak tahu mengapa," bebernya.
"Sekarang saya tahu."
"Gaya berduel kami tidaklah cocok..."
"Orang itu sekarang sudah tidak bertarung. Jika saya bertarung lagi dengannya, saya pikir saya bisa kalah."
"Adesanya harus tahu itu."
"Sama seperti Whittaker," tambah jagoan UFC asal Brasil tersebut.
Alex Pereira dan Israel Adesanya bertemu di oktagon pada tengah bulan November kemarin.
Tampil solid sepanjang empat ronde sebelumnya, Adesanya malah kalah TKO dari Pereira di ronde kelima.
Baca Juga: Israel Adesanya Diminta Lakukan Hal Gila Ini untuk Kalahkan Alex Pereira
Kekalahan ini jelas sangat menyakitkan bagi Adesanya.
Bagaimana tidak? Dia tidak pernah menang dalam tiga kali penyabungan (dua di kickboxing, dan sekali di UFC).
Meski begitu, Adesanya tidak menunjukkan tanda-tanda kapok.
Dia bahkan langsung meminta duel ulangan sesaat setelah kalah dari Pereira.
Menarik menantikan perselisihan dua jagoan kelas menengah ini selanjutnya.
Baca Juga: Khamzat Chimaev Dipercaya Bisa Pecundangi Alex Pereira, Sean O'Malley Sibak Penyebabnya