Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Mantan juara UFC, Henry Cejudo, punya penjelasan tentang masalah berat badan yang dihadapi Khamzat Chimaev.
Masalah berat badan Khamzat Chimaev ini menjadi isu utama dalam gelaran terakhirnya.
Petarung berjukan Serigala ini membuat gelaran UFC 279 kacau balau karena kegagalannya dalam menyesuaikan berat badan.
Khamzat Chimaev tadinya dijadwalkan untuk mentas sebagai petarung main event dalam hajatan yang dilangsungkan pada 10 September lalu di Las Vegas, Amerika Serikat.
Baca Juga: Khamzat Chimaev Dipercaya Bisa Pecundangi Alex Pereira, Sean O'Malley Sibak Penyebabnya
Chimaev telah diplot untuk melakoni duel kelas welter melawan petarung veteran, Nate Diaz.
Maksimal berat petarung di kelas welter sendiri adalah 77,5 kg.
Namun, Khamzat Chimaev tercatat lebih berat sekitar 5,4 kg dari batas bobot tersebut.
Masalah berat badan Khamzat Chimaev ini tak pelak menjadi perhatian tersendiri bagi insan MMA khususnya UFC.
Salah satu orang yang turut menaruh atensinya pada hal ini adalah Henry Cejudo.
Mantan juara UFC ini lantas mencoba menyibak penyebab masalah yang dihadapi Khamzat Chimaev itu.
“Saya pikir Khamzat Chimaev tidak tahu cara berlatih."
Baca Juga: Ditantang Khamzat Chimaev Lagi, Gilbert Burns Beri Respons Gagah
"Saya pikir dia terlalu banyak berlatih."
"Dia perlu belajar bagaimana mencapai puncak."
"Pasalnya, jika Anda terlalu banyak berlatih, berat badan Anda tidak akan sesuai."
"Tingkat kortisol Anda terlalu tinggi, Anda bekerja terlalu keras."
"Tubuh Anda akhirnya mulai rusak," kata Henry Cejudo seperti dilansir Juara.net dari Championat.
Khamzat Chimaev memang dikenal kerap melakoni latihan keras, bahkan bisa dibilang ekstrem.
Pola latihan sangar Khamzat Chimaev ini pernah dibeberkan oleh salah satu rekan latihannya, Alexander Gustafsson.
Baca Juga: Nikmati Cibiran Penggemar, Khamzat Chimaev Beberkan Alasannya
Khamzat Chimaev disebutnya minimal berlatih sebanyak lima kali sehari.
Jumlah ini lebih banyak ketimbang yang dilakukan Alexander Gustafsson saat menyongsong laga krusial kontra Jon Jones, yakni tiga kali sehari