Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta menanggapi persoalan banyaknya tim Ducati yang turun di kelas MotoGP.
Tidak hanya memilik banyak tim, Ducati juga terlalu digdaya khususnya pada musim 2022 kemarin.
Kedigdayaan Ducati terlihat betul dalam tabel klasemen akhir musim lalu.
Untuk kategori pembalap, Ducati mengirimkan tiga wakil di posisi lima besar.
Pabrikan asal Italia itu juga mengungguli yang lainnya dalam kategori pabrikan dan juga tim.
Dalam satu kesempatan, dominasi Ducati juga sempat dikomentari pembalap dari tim Repsol Honda, Marc Marquez.
"Terjadi beberapa kali Ducati Cup," ujar Marquez dilansir Juara.net dari The-Race.com
"Mereka harus memanfaatkan kondisi ini. Mereka memiliki sepeda motor terbaik di grid."
"Para pembalap mereka di depan."
"Sehingga, mereka harus menggunakan kekuatan itu untuk jadi juara dunia," imbuhnya.
Baca Juga: Kata Dani Pedrosa soal Beratnya Kompetisi MotoGP Zaman Sekarang
Banyak tim Ducati sepertinya tidak mengganggu pikiran Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta.
Melihat kondisi sekarang, memori Ezpeleta justru kembali ke masa-masa di mana Marc Marquez dan Valentino Rossi berjaya.
Ezpelata beranggapan bahwa pada masa itu, banyak orang yang juga meminta Marquez dan Rossi memberikan kesempatan untuk pembalap lain.
"Itu mirip dengan saat MotoGP dirajai Marc Marquez dan Valentino Rossi," ujar Carmelo Ezpeleta dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Berikan tempat untuk orang lain," sambungnya.
Lanjutkan komentarnya, Ezpeleta menegaskan bahwa jumlah tim Ducati tidak menyalahi regulasi MotoGP.
Itu artinya tim-tim lain juga mempunyai hak yang sama untuk menurunkan banyak pasukannya.
Yang jelas, Ezpeleta merasa bahwa banyaknya tim Ducati menunjukkan betapa dipercayainya pabrikan tersebut.
"Regulasi dan kesempatan mereka semua sama," terangnya.
Baca Juga: Soal Pembalap untuk MotoGP 2023, Bos LCR Yakin Honda yang Terbaik
"Ada delapan tim Ducati karena tim-tim satelit mereka."
"Itu adalah hal yang penting. Ducati memberikan penawaran yang lebih bagus dari tim lainnya."
"Pernah ada situasi di mana Yamaha dan Honda punya delapan sepeda motor," tambah Ezpeleta.
Menarik menantikan kiprah Ducati pada MotoGP 2023 mendatang.
Apalagi muncul beberapa perubahan pembalap seperti, Enea Bastianini yang ke tim pabrikan, hingga bergabungnya mantan pembalap Honda, Alex Marquez.
Baca Juga: Saran Pengamat Agar Performa Marc Marquez Gacor pada MotoGP 2022