Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Polemik performa sepeda motor di tim Honda masih menghantui mereka pada MotoGP 2023 mendatang.
Musim 2022 kemarin bisa dibilang jadi salah satu musim terburuk Honda.
Hanya bisa menorehkan 155 poin, mereka mendekam di dasar klasemen tim konstruksi.
Honda bahkan tidak pernah memenangi satu balapan pun dari total 20 seri yang digelar.
Prestasi terbaik mereka pada MotoGP 2022 kemarin ialah posisi ke-2 yang diamankan Marc Marquez pada seri Australia.
Di balik prestasi buruk Honda, performa sepeda motor mereka praktis dijadikan kambing hitam.
Menariknya, polemik performa sepeda motor ini diprediksi pembalap WorldSBK, Alvaro Bautista masih akan menghantui Honda.
Bautista menilai bahwa Honda belum akan bisa menghasilkan sepeda motor yang luar biasa untuk awal musim 2023 nanti.
Prediksi ini dibeberkan Bautista saat membahas ujung tombak Honda di MotoGP, Marc Marquez.
"Saya kira dia (Marquez) tak bisa membuat banyak progres pada tahun depan," tukasnya.
Baca Juga: Soal Pembalap untuk MotoGP 2023, Bos LCR Yakin Honda yang Terbaik
"Saya kira mereka (Honda) takkan memulai musim dengan sepeda motor yang luar biasa," tambah Bautista.
Meski begitu, Alvaro Bautista yakin Marc Marquez tetap bisa jadi juru selamat Honda.
Tentunya ada syarat yang wajib dilakukan oleh pembalap MotoGP dengan nomor start 93 tersebut.
"Saya pikir demikian," ujar Bautista.
"Menurut hemat saya, dia belum 100 persen, kendati memang sudah cepat."
"Dia harus melakukannya dengan lebih natural. Yang saya lihat itu lebih sedikit memaksa."
"Jika dia bisa kembali ke level sebelumnya, dia bakal berada di depan."
"Bahkan dengan sepeda motor Honda yang tidak berada di puncak," sambungnya.
Alvaro Bautista punya sejarah dengan sepeda motor Honda.
Baca Juga: Sebut Hijrah ke Ducati Pilihan yang Tepat, Alex Marquez Kuak Masalah Besar Honda
Total tiga musim dia habiskan di atas sepeda motor Honda pada MotoGP 2012-2014.
Kini Bautista sudah hijrah ke ajang WorldSBK.
Tampil bersama Ducati, Bautista baru saja menjadi juara dunia musim 2022.
Jajal MotoGP dan WorldSBK, pembalap asal Spanyol itu membeberkan perbedaan dari kedua ajang itu.
"Mereka mencoba membuatnya seperti Formula 1," bedah Bautista.
"Di WorldSBK, teknologinya lebih sedikit. Selain itu, di MotoGP sepertinya semua sepeda motor memiliki karakter yang sama untuk cepat."
"Sedangkan Kawasaki, Yamaha, Ducati, dan lainnya punya karakter sendiri-sendiri di WorldSBK."
"Sepeda motornya juga lebih banyak bergerak, di mana hal itu jadi lebih menarik."
"Dari luar, bagi saya Superbike membuat pembalap bisa melakukan yang lebih dari MotoGP," tutupnya.
Baca Juga: Pol Espargaro Merasa Dirinya Hanya Menghabiskan Waktu dan Uang Honda