Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap asal Italia, Michele Pirro, menyibak penyebab Valentino Rossi menjalani karier bak mimpi buruk di Ducati.
Valentino Rossi kerap disebut sebagai salah satu pembalap terbaik yang pernah berkarier di MotoGP.
Sejak melakoni debut di Grand Prix pada tahun 1996, Valentino Rossi sudah memenangi 115 balapan.
Selain itu, pembalap asal Urbino ini juga telah menggondol sembilan gelar juara dunia.
Sembilan gelar itu didapatkannya kala membalap dengan pabrikan yang beragam.
Namun, ada satu pabrikan yang bak menjadi mimpi buruk bagi Valentino Rossi.
Karier bak mimpi buruk ini dijalani Valentino Rossi sewaktu membalap bersama Ducati.
Valentino Rossi membalap bersama pabrikan asal Borgo Panigale ini pada tahun 2011 dan 2012.
Dalam dua tahun tersebut, Valentino Rossi mendapatkan posisi finis terburuk sejak dia naik ke MotoGP.
Di tahun pertamanya bersama Ducati, Valentino Rossi menyelesaikan musim pada posisi ketujuh.
Setahun setelahnya, pembalap yang identik dengan nomor 46 ini merampungkan musim MotoGP 2012 di posisi keenam.
Baca Juga: Dani Pedrosa Singkap Strategi Valentino Rossi yang Bikin Lawannya Gelisah
Kegagalan total Valentino Rossi bersama Ducati lantas menjadi pertanyaan berbagai pihak.
Penyebab kegagalan Rossi saat berkendara dengan Ducati kiranya sudah diketahui oleh rekan senegaranya, Michele Pirro.
Michele Pirro mengaku menemukannya saat menguji motor Ducati Desmosedici.
"Ketika mengujinya, saya mengerti mengapa Valentino gagal bersaing dengan Ducati," kata Michele Pirro seperti dilansir Juara.net dari Crash.
"Itu adalah motor yang ketika memasuki tikungan, Anda tidak tahu apakah akan mencapai exit-nya."
"Ban depan tidak memberi Anda kepercayaan diri dan pengendara yang mengandalkan ban depan seperti Valentino Rossi mengalami kesusahan."
"Sementara itu, Casey Stoner yang berasal dari lintasan tanah, berkendara dengan ban belakang."
Baca Juga: Valentino Rossi Disebut Legenda Jadi Dalih Kenekatan Marc Marquez
"Valentino Rossi tidak dapat membuat perbedaan karena Anda harus melampaui insting."
"Tetapi, ketika mendorong, Anda terjatuh."
"Jadi Anda mengambil setengah langkah ke depan dan dua langkah ke belakang."
"Ketika seorang pengendara kurang percaya diri, itu sudah berakhir."
"Tidak mudah mengukur perasaan pengendara, Anda tidak melihatnya di data."
"Itu adalah upaya tim untuk membuat peningkatan. Valentino Rossi tiba di saat terburuk," pungkas pembalap berusia 36 tahun.
Seperti yang dikatakan Michele Pirro, Casey Stoner lebih sukses dalam mengendalikan kuda besi Ducati.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Beda Jauh dari Casey Stoner, Lebih Mirip dengan Rival Valentino Rossi yang Ini
Casey Stoner tercatat menjadi pembalap pertama yang berhasil menjadi juara dunia dengan motor Ducati Desmosedici.
Namun, pada akhir gelaran MotoGP 2022, ada pembalap lain yang membawa Ducati menjaid juara.
Sosok tersebut adalah murid Valentino Rossi yang berasal dari Italia, Francesco Bagnaia.