Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Komentator UFC, Jon Anik menilai raja baru kelas ringan, Islam Makhachev telah lalui tekanan yang begitu berat dalam meniti jalannya menjadi juara.
Anik bahkan merasa tidak ada penantang gelar lain yang miliki tekanan lebih berat ketimbang Makhachev.
Perjalanan Makhachev di tahun 2022 ini dimulai dengan pertarungan pada bulan Februari.
Dijadwalkan bersua Beneil Dariush, lawan Islam Makhachev malah diganti Bobby Green.
Penggantian lawan itu dilakukan setelah Dariush mengalami cedera.
Islam Makhachev menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Rekan seperguruan sekaligus murid dari legenda UFC, Khabib Nurmagomedov itu melumat Green dalam duel singkat satu ronde saja.
Aksinya mengalahkan Green memperpanjang rekor Makhachev menjadi 10 kemenangan beruntun.
Catatat luar biasa ini akhirnya menggiring Makhachev ke duel perebutan gelar.
Pertarungan akbar yang ditunggu Makhachev tersebut digelar pada UFC 280, bulan Oktober lalu.
Baca Juga: Islam Makhachev Lewat, Ini Petarung Terbaik Tahun 2022 versi Sahabat Khabib
Banyak yang awalnya meragukan kelayakan Makhachev maju ke duel perebutan gelar melawan Charles Oliveira.
Tak jarang orang meramal rekor kemenangan beruntun Makhachev bakal runtuh di pertarungan tersebut.
Namun, Islam Makhachev berhasil membuat Oliveira tak berdaya.
Sebuah situasi yang dinilai komentator UFC, Jon Anik membuat perjalanan karier Makhachev begitu luar biasa.
Anik bahkan yakin Makhachev bakal selalu disebut-sebut dalam pembicaraan tentang tahun 2022.
"Menurut saya, ini seperti sebuah penobatan," beber Jon Anik, dilansir Juara.net dari MMAMania.com.
"Jadi, saya takkan lupa dengannya jika membahas tahun 2022."
"Dalam sejarah UFC, saya tidak yakin ada penantang gelar yang tekanannya untuk jadi juara lebih berat dari Islam Makhachev."
"Dan Anda tahu? Dia melakukan hal itu dengan cara berkelas."
Baca Juga: UFC 284 - Islam Makhachev Beri Garansi, Tuntun Lawan ke Mode Panik dalam 15 Detik
"Mengalahkan Charles Oliveira yang tidak bisa dikalahkan dalam setengah dekade."
"Jadi, Islam bakal terus dibahas-bahas dalam pembicaraan soal tahun 2022,' imbuhnya.
Pada tahun 2023 mendatang, sebuah sejarah besar lainnya menanti Islam Makhachev.
Makhachev dijadwalkan saling gepuk dengan Alexander Volkanovski di UFC 284.
Andai menangi duel tersebut, Makhachev berhak menduduki ranking satu pound-for-pound, yang artinya dia bakal menyandang gelar petarung paling sakti.
Baca Juga: Penolakan Conor McGregor Jadi Jalan Mangsa Islam Makhachev Bersua Michael Chandler