Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap MotoGP, Fabio Quartararo menyibak impiannya, terutama tentang olahraga yang dia cintai, yakni balapan.
Rasa cinta pembalap asal Prancis tersebut muncul sejak usia empat tahun.
Pergantian waktu serta kelas yang dia alami sama sekali tak mempengaruhi perasaannya.
Namun, jika diminta memilih satu kelas yang paling spesial, tentu saja pilihan pembalap berjulukan El Diablo jatuh kepada MotoGP.
Di ajang balap sepeda motor bergengsi ini, Quartararo sungguh merasakan manisnya kemenangan.
Pada musim 2021 yang lalu, dia berhasil keluar sebagai juara dunia.
"Saya mencintai balapan sejak saya masih berusia empat tahun," tuturnya, dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.
"Pergantian waktu dan kelas tidak mengubah perasaan tersebut. Tentu saja, MotoGP adalah sesuatu yang spesial. Terlebih lagi jika Anda menemukan kesuksesan."
"Balapan adalah kegemaran saya, tetapi pada dasarnya saya adalah pria yang penuh ambisi."
"Tidak peduli itu hanya bermain Playstaion atau kartu, saya selalu ingin menang. Itu adalah saya. Saya selalu masuk mode kompetitif," imbuh pria berusia 23 tahun tersebut.
Baca Juga: Soal Peluang Ganti Tim MotoGP, Fabio Quartararo Tidak Takut pada Perubahan
Jadi juara dunia tentu saja bukanlah garis finis bagi pembalap tim Yamaha Monster Energy itu.
Masih banyak kemenangan dan gelar juara dunia lainnya yang ingin diperoleh.
Apalagi dia masih punya mimpi besar, yakni untuk menjadi legenda di olahraga yang dicintai ini.
"Saya ingin menjadi legenda di olahraga ini," ungkap Quartararo.
"Saya ingin diingat sebagai orang yang tidak pernah menyerah, dan selalu berada di garis depan MotoGP."
"Saya ingin banyak memenangkan balapan, dan semoga banyak me memenangkan gelar juara dunia."
"Itulah hal maksimal yang bisa Anda raih," sambungnya.
Pada musim 2023 nanti, pembalap dengan nomor 20 tersebut pastinya bakal kembali jadi unggulan.
Kendati gagal memenangi musim 2022, penampilannya sama sekali tidak mengecewakan.
Baca Juga: Soal Perbandingan Fabio Quartararo dengan 4 Alien, Bos Yamaha Bilang Begini
Dia bahkan berhasil memaksa gelar juara dunia baru bisa ditentukan pada balapan pamungkas.
Misi revans pastinya dipandang olehnya untuk musim 2023 besok.
Meski begitu, banyak pekerjaan rumah yang menantinya di depan, terutama soal sepeda motor.
"Bagi saya, M1 sebenarnya adalah sepeda motor yang bagus tetapi kurang dalam hal akselerasi dan kecepatan," beber Fabio Quartararo.
"Saya selalu meminta para teknisi dari Jepang untuk menghapus kelemahan itu, sebab kita bisa memenangi tiap pekan andai kelemahannya dihilangkan," tutupnya.
Baca Juga: Pembaruan Yamaha Tak Sesuai Harapan! Si Setan Luapkan Kekecewaan