Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Legenda balap motor, Giacomo Agostini, berbicara tentang banyaknya pemenang dalam kompetisi MotoGP saat ini.
Berkaca dari gelaran MotoGP 2022, ada 7 pembalap yang mampu memenangi balapan.
Namun, musim itu bukan satu-satunya momen di mana terdapat banyak pemenang.
Gelaran-gelaran beberapa tahun belakangan juga menghadirkan sosok pemenang yang berlimpah.
Baca Juga: Honda Jeblok di MotoGP 2022, Begini Pembelaan Marc Marquez untuk Bos
Kondisi ini tentu sangat berbeda dari gelaran Grand Prix sekitar tahun 1960 sampai 1970.
Pada masa-masa tersebut, hanya sedikit pembalap yang mampu memenangi balapan.
Salah satu sosok dominan di era tersebut pastinya adalah Giacomo Agostini.
Pria yang sekarang sudah berusia 80 tahun itu pastinya juga menjadi saksi perubahan ini.
Agostini menilai bahwa banyaknya pemenang dalam balapan ini memang membuat MotoGP menjadi kompetitif.
"Balapan motor ini menarik pada level kompetitif dan teknis dengan banyak pembalap yang bisa memenangi balapan serta gelar," katanya seperti dilansir Juara.net dari Crash.
Kendati demikian, pria berkebangsaan Italia ini memandang banyaknya pemenang ini juga memberikan dampak buruk untuk MotoGP.
Baca Juga: Kunci Fabio Quartararo Tuai Pengalaman Positif di MotoGP 2022 dengan Motor Cupu
Pasalnya, hal itu dianggapnya akan menghilangkan pesona dalam balapan.
Legenda yang aktif membalap dari tahun 1964 sampai 1977 lebih suka melihat ada sosok juara yang dominan.
Sosok pengendara seperti ini disebutnya merupakan identitas olahraga balap motor.
“Tetapi, apakah kita benar-benar yakin bahwa acara tersebut mendapatkan manfaat dari beberapa pemenang di setiap musim?"
"Bagi saya, kita membutuhkan seorang juara super."
"Seorang pembalap yang terus menerus menang dan merupakan identitas dari dunia balap motor."
"Seorang pembalap yang mampu menaklukkan dan mewujudkan impian para penggemar lama serta baru."
Baca Juga: Soal Peluang Ganti Tim MotoGP, Fabio Quartararo Tidak Takut pada Perubahan
"Jika pembalap berbeda menang di setiap balapan, publik di tribune dan di depan TV akan berpikir siapa pun bisa menang di MotoGP."
"Jika ide bahwa menang itu mudah sampai lolos, selamat tinggal pesona balap dan selamat tinggal MotoGP," pungkas Giacomo Agostini.
Setelah masa Agostini, ada beberapa pembalap yang sempat dominan di MotoGP.
Figur-figur tersebut antara lain adalah Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Namun, Rossi kini telah pensiun sedangkan Marquez disibukkan dengan cedera yang menghambat kariernya.