Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengaku berniat menjadi legenda MotoGP yang tidak seperti Valentino Rossi.
The Doctor sendiri merupakan salah satu legenda terbesar dalam kompetisi balap motor paling fenomenal ini.
Tidak sedikit pembalap muda yang menempatkan Rossi sebagai acuan dan berniat menirunya.
Akan tetapi, Quartararo kiranya tidak termasuk golongan tersebut.
Baca Juga: Opini Menarik Francesco Bagnaia tentang Valentino Rossi, Marc Marquez, dan Casey Stoner
Pembalap berjulukan El Diablo atau Si Setan ini berniat menjadi seorang legenda tetapi tidak seperti pembalap yang lekat dengan nomor 46.
Dalam wawancara dengan Motorsport, pembalap asal Prancis menjelaskan alasannya.
Fabio Quartararo mengaku bahwa dia tidak ingin membalap 20 tahun lagi alias saat berusia 43 tahun.
"Saya harap saya tidak akan membalap dalam 20 tahun ke depan," kata pengendara dengan nomor motor 20.
“Tetapi, tentu saja benar bahwa saya masih relatif muda.
“Pada akhirnya, saya ingin menjadi legenda olahraga ini."
"Saya ingin orang mengingat saya sebagai orang yang tidak pernah menyerah dan selalu berada di garis depan MotoGP."
Baca Juga: Penyebab Valentino Rossi Tidak Bisa Juara Lagi Usai MotoGP 2009
"Saya ingin memenangi banyak balapan dan semoga mendapatkan lebih banyak gelar juara dunia."
"Itulah pencapaian maksimum yang dapat Anda raih. Semuanya tentang itu."
Valentino Rossi pensiun usai menjalani MotoGP 2021 pada usia 42 tahun.
Guru Francesco Bagnaia ini meninggalkan kompetisi yang membesarkan namanya tersebut dengan pencapaian yang gemilang.
Salah satu pencapaian hebat pendiri akademi balap VR46 ini adalah memegang rekor jumlah kemenangan terbanyak di kelas utama.
Rossi tercatat berhasil memenangi balapan sebanyak 89 kali.
Fabio Quartararo lantas berbicara soal kemungkinannya dalam menyalip rekor Rossi.
Baca Juga: Kunci Fabio Quartararo Tuai Pengalaman Positif di MotoGP 2022 dengan Motor Cupu
"Saya tidak harus memecahkan rekor."
"Saya ingin berada di puncak, berjuang untuk tempat terbaik, dan menang sesering mungkin."
"Apakah saya membuat rekor baru tidak penting bagi saya," pungkasnya seperti dilansir Juara.net dari Crash.