Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengakui dirinya tengah dalam sisi buruk karier jelang bergulirnya MotoGP 2023.
Pembalap dengan nomor motor 93 ini memang tengah berjibaku dengan berbagai masalah dalam beberapa waktu belakangan.
Salah satu masalah yang dihadapi Marquez ini adalah cedera perkepanjangan.
Pembalap asal Cervera ini mulai sering berurusan cedera sejak MotoGP 2020.
Baca Juga: Dani Pedrosa Beberkan Sosok Pembalap MotoGP yang Bisa Repotkan Ducati
Cedera itu seolah-olah menjungkirbalikkan kariernya seketika.
Pasalnya, Marquez dikenal sebagai langganan juara dunia sebelum tahun 2020.
Sejak kedatangannya ke kelas utama MotoGP pada tahun 2013 sampai tahun 2019, hanya sekali kakak Alex Marquez itu gagal menjadi juara.
Diakui Marc Marquez, kariernya saat itu terlihat sangat indah.
Namun, karier pembalap kelahiran 17 Februari 1993 dari tahun 2020 sampai 2022 benar-benar sebuah sisi yang berbeda.
Anak buah Alberto Puig ini finis di luar lima besar dalam dua musim terakhir.
Pada gelaran MotoGP 2022, Marquez malah hanya bisa mengakhiri musim di posisi ke-13.
Baca Juga: Adik Marc Marquez Sebut MotoGP 2023 Lebih Penting Baginya ketimbang Sang Kakak
Menyambut musim baru dengan prestasi yang antiklimaks tersebut biasanya akan memengaruhi kepercayaan diri seorang pembalap.
Akan tetapi, Marquez berani mencanangkan target yang tidak main-main.
Pembalap berusia 29 tahun mengaku bahwa dia berniat bersaing meraih gelar juara pada MotoGP 2023.
"Saya ingin berjuang meraih gelar," kata Marc Marquez seperti dilansir Juara.net dari Crash.
"Ini tantangan baru karena hingga tahun 2020 karier saya sangat indah."
“Sekarang saya telah menjalani sisi lain dari koin, cedera dan lain-lain."
"Hal itu tidak mudah karena cederanya parah."
Baca Juga: Opini Menarik Francesco Bagnaia tentang Valentino Rossi, Marc Marquez, dan Casey Stoner
“Saya berkewajiban untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin demi mencapai kondisi yang maksimal untuk berperang."
Selain cedera, motor yang kurang maksimal juga sering menjadi momok bagi Marquez.
Kendati demikian, rival Valentino Rossi ini percaya diri bahwa Honda mampu bereaksi pada masalah ini.
"Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan," sambungnya.
"Tes di Valencia tidak berjalan seperti yang kami harapkan."
"Honda adalah satu-satunya merek yang dapat bereaksi terhadap situasi seperti itu," pungkas tandem Joan Mir.