Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Segala upaya dikerahkan kubu Alexander Volkanovski demi menundukkan Islam Makhachev pada UFC 284.
Rekan seperguruan Khabib Nurmagomedov itu memang sangat mengerikan.
Terornya begitu terasa lewat torehan rekor 11 kemenangan beruntun yang masih dia genggam hingga saat ini.
Pihak Volkanovski ternyata sangat mawas akan teror tersebut.
Kubu jagoan Australia itu dikabarkan sampai menggaet salah satu lawan terberat Makhachev, Arman Tsarukyan untuk diajak latihan bersama.
Tsarukyan sebelumnya sudah mengonfirmasi kabari ini.
Dia membenarkan bahwa dapat ajakan untuk latihan bersama.
Akan tetapi, tawaran itu ditolak mentah-mentah olehnya.
"Dia sempat mengajak saya bergabung di kamp pelatihannya," tutur Arman Tsarukyan, dilansir Juara.net dari MMANews.com.
"Saya menolaknya, karena hal tersebut tidak masuk akal. Saya sadar bahwa saat itu saya belum punya latihan yang aktif."
Baca Juga: Satu Kengerian Islam Makhachev yang Diperingatkan Belal Muhammad pada Alexander Volkanovski
"Saya kira berada dalam kamp pelatihannya takkan ada artinya bagi saya."
"Bahkan andai ada keuntungan dari segi uang sekali pun."
"Jika ada kesempatan jadi petarung pengganti di Australia (UFC 284) tidak masalah. Lagi pula saya juga sudah menyiapkan liburan tahun ini," imbuhnya.
Belakangan giliran kubu Alexander Volkanovski yang membuat pengakuan.
Pelatih, Joe Lopez membenarkan rencana tersebut.
Mereka sadar bahwa Islam Makhachev memang kesusahan saat melawan Arman Tsarukyan.
"Dengarkan, kami memang mengajaknya untuk ikut," ungkap Joe Lopez, dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.
"Saya menghubungi banyak petarung. Lawan-lawan terberat yang pernah dilawan Islam (Makhachev)."
"Dia (Tsarukyan) melakukan aksi yang bagus saat melawannya (Makhachev), khususnya soal grappling."
Baca Juga: Rencana Islam Makhachev usai Pertahankan Sabuk dari Alexander Volkanovski Diungkap Rekan Satu Sasana
"Itu adalah duel yang ketat."
"Saya sudah bertemu dengannya beberapa kali, saya mengenalnya. Jadi, saya mengajaknya."
"Saya kenal dekat dengan manajernya. Oleh karena itu, dia kami ajak," sambungnya.
Islam Makhachev sempat berduel melawan Arman Tsarukyan pada tahun 2019 silam.
Kala itu kemenangan jadi milik murid almarhum Abdulmanap Nurmagomedov.
Namun, pertarungan tercatat cukup sengit dengan perang 107 total serangan mendarat dari kedua jagoan.
Mengajak musuh yang pernah bertarung dengan calon lawan sebagai rekan latihan memang cukup wajar terjadi.
Hal ini juga bukan sebuah cara terlarang.
Baca Juga: UFC 284 - Striking Islam Makhachev Mengesankan, Peluang Menang Alexander Volkanovski Masih Terbuka