Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung Indonesia, Jeka Saragih, mengungkapkan keuntungan di balik pernyataan yang menyepelekan dari Anshul Jubli.
Jeka dijadwalkan untuk melakoni duel dengan Jubli pada final Road to UFC yang hendak dilangsung dalam gelaran UFC Vegas 68 (5/2/2023).
Jelang laga ini, calon lawan yang berasal dari India tersebut sudah berani membuat pernyataan yang merendahkan sang pendekar asal Simalungun.
Jubli menyebut bahwa petarung bernama lengkap Jeka Asparido Saragih itu tidak selevel dengannya.
Baca Juga: Wujud Rekan Latihan Jeka Saragih Bikin Takjub Petarung Ranking 1 Kelas Bantam UFC
Jeka pastinya kesal dengan pernyataan pria berusia 28 tahun tersebut.
Kendati kesal, jagoan Indonesia dengan rekor 13-2 merasa untung dengan pernyataan si musuh yang terkesan menyepelekan dirinya.
Si Tendangan Maut mengatakan bahwa komentar lawannya itu kian menambah motivasi untuk membungkam lawannya itu.
"Petarung India ini banyak omong. Mulutnya mau ditutup ini," pungkas petarung kelahiran 1 Januari 1995.
"Kalau petarung banyak latihan, dia banyak omong. Harus ditutup ini."
"Ini hidup mati untuk Merah Putih."
"Hasil itu bonus, saya harus membuktikan kepada dunia bahwa petarung Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata."
Baca Juga: UFC 284 - Bentrok Jagoan Terkomplet, Islam Makhachev Diramal Musuh Jeka Saragih Menang
"Banyak yang mengirim pesan,"
"Saya lalu kasih tahu pelatih saya mengenai komentar lawan."
"Pelatih saya bilang: 'Aduh, ini anak kemarin sore sudah berbicara seperti ini'."
"Banyak rekan-rekan yang menitip agar saya bisa menghabisi dia."
"Tak usah dibilang saya juga pasti akan membungkamnya."
"Untung Jubli berbicara seperti itu, motivasi saya bertambah."
Motivasi yang meningkat ini direalisasikan Jeka Saragih dengan menambah sesi latihan.
Baca Juga: Road to UFC - Calon Lawan Sesumbar Sebut Level Jeka Saragih di Bawahnya
Jeka bahkan berniat menjalani latihan sampai dirinya tidak bisa berjalan.
"Setelah latihan saya masih termotivasi untuk menambah sesi."
"Kalau bisa, saya sampai tak dapat berjalan setelah latihan."
"Mungkin sparring partner-nya orang sana."
"Tapi, dia bilang Jeka bukan level saya."
"Untunglah dia bilang seperti itu jadi saya tambah termotivasi, lihat komentar itu jadi terpacu," pungkas Jeka Saragih.