Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Menjelang pertarungannya dengan Islam Makhachev di UFC 284, Alexander Volkanovski memastikan dirinya sudah lebih kuat dua kali lipat dan menjadi sebuah tembok bata.
Volkanovski diragukan bisa menang saat menghadapi Makhachev dalam gelaran UFC 284 pada 12 Februari mendatang di Perth, Australia.
Pasalnya, raja kelas bulu UFC itu harus bertamu ke divisi yang dikuasai sang lawan, yaitu kelas ringan.
Jagoan berjulukan The Great itu jadi harus menaikkan berat badannya dari sekitar 65,8 kg menjadi 70,3 kg.
Secara natural, perbedaan ukuran tubuh juga dianggap akan menjadi kendala bagi petarung berusia 34 tahun itu.
Namun, Alexander Volkanovski memastikan bahwa tidak ada masalah dalam proses pembesaran tubuhnya untuk menjadi jagoan kelas ringan.
Jagoan bertinggi badan 168 cm itu bahkan mengaku dia menjadi petarung yang lebih kuat setelah membesarkan tubuhnya.
"Fakta bahwa saya naik divisi, membesarkan tubuh, berkata pada sendiri bahwa saya perlu menjadi lebih kuat," kata Volkanovski seperti dikutip dari MMA Junkie.
"Saya berkata pada sendiri bahwa kami harus menjadi lebih kuat supaya kemampuan bertahan dari takedown menjadi meningkat."
"Tiba-tiba saja, saya menjadi dua kali lipat lebih kuat dari sebelumnya."
Baca Juga: UFC 284 - Balasan Pelatih Alexander Volkanovski buat Ramalan Khabib tentang Islam Makhachev
"Pertahanan saya sesuai target. Saya seperti sebuah tembok bata yang benar-benar kokoh saat orang mencoba menjatuhkan saya."
"Mereka merasakannya. Mereka segera merasakannya begitu memegang saya atau kami saling memegang."
"Mereka langsung bisa melihat peningkatan kekuatan saya," ujar Volkanovski lagi.
Pemilik rekor 25-1 di MMA profesional ini memang harus membesarkan tubuh dan meningkatkan kekuatannya.
Selain mesti menyesuaikan bobot ke kelas ringan, Alexander Volkanovski pasti menyadari bahayanya jika dia mudah di-takedown oleh Islam Makhachev.
Walaupun mempunyai sabuk hitam di Brazilian jiu-jitsu, Volkanovski lebih terkenal sebagai jagoan tipe striker selama berkarier di UFC.
Volkanovski belum pernah menang kuncian di oktagon.
Kemenangan kuncian terakhirnya diraih pada 2015 saat dia belum bergabung ke UFC.
Di lain pihak, Islam Makhachev menyelesaikan 4 musuh dengan kuncian dalam 5 kemenangan terakhirnya.
Melihat statistik itu, wajar jika akhirnya Volkanovski memilih fokus untuk meningkatkan pertahanan takedown sebagai salah satu senjatanya buat melawan Makhachev nanti.
Peluangnya untuk menang akan lebih besar jika dia mampu menahan upaya Makhachev membawa pertarungan ke bawah.