Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Ada sosok pembalap bertalenta dan seperti monster yang seharusnya tak keluar dari MotoGP.
Sosok itu diungkap oleh Bos Tech3, Herve Poncharal.
Dia adalah pembalap asal Spanyol, Iker Lecuona.
Perjalanan pembalap muda itu berjalan cukup singkat di kelasnya para raja.
Total dia hanya menghabiskan dua musim saja.
Aksinya bisa dibilang kurang istimewa karena menyelesaikan kedua musimnya sama-sama di peringkat ke-20.
Musim 2021 menjadi musim terakhir pria berusia 23 tahun itu bersama MotoGP.
Tempatnya digantikan oleh pembalap yang naik pangkat dari Moto2, Raul Fernandez dan Remy Gardner.
Menariknya, sosok Lecuona ternyata begitu istimewa di mata Poncharal.
Di matanya sang mantan anak buah merupakan sosok penuh talenta dan seperti monster.
Baca Juga: KTM Bakal Manfaatkan Pengalaman Dua Pembalap Anyar Pindahan dari Tim Rival
Kemampuannya dalam menjinakkan berbagai sepeda motor termasuk salah satu kebolehannya.
"Iker adalah pembalap yang sangat cepat," tugas Poncharal, dilansir Juara.net dari Crash.net.
"Dia penuh talenta. Dia adalah monster."
"Dia bisa menguasai berbagai macam sepeda motor termasuk MotoGP," imbuhnya.
Pengakuan dari Poncharal pada akhirnya tak bisa membuatnya tetap bertahan.
Iker Lecuona kini tampil di WorldSBK bersama tim HRC Honda.
Pada musim 2022 kemarin, dia menunjukkan performa cukup menjanjikan yakni menyelesaikan musim di klasemen ke-9.
Soal keputusan tak mempertahankan sang mantan pembalap, Herve Poncharal menjelaskan alasan mereka kala itu.
"Itu bukan berarti tak ada yang percaya dengan talenta milik Iker," tegasnya.
Baca Juga: Kata Jack Miller soal Peluangnya Menangi Balapan dengan Tiga Pabrikan Berbeda
"Terkadang Anda harus mengambil keputusan entah itu benar atau pun salah."
"Itulah keputusan yang diambil dan tentu dengan membuka ruang di kelas Moto2, maka (Pedro) Acosta bisa naik."
"Seterusnya, pembalap muda lainnya juga juga bisa mengisi tempat di Moto3."
"Kami hanya punya dua sepeda motor, dan KTM berpikir keras memikirkannya."
"Bukan berarti tidak ada yang menyukai Iker, hanya saja kami harus membuat keputusan," imbuh Poncharal.