Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Teori mengejutkan soal cedera yang menimpa raja UFC, Aljamain Sterling datang dari rivalnya, Sean O'Malley.
Juara kelas bantam itu dituding sengaja memanfaatkan cederanya untuk bersantai.
Tentu ada akan penyebab di balik tudingan yang menuju ke arah petarung asal Jamaika tersebut.
Latihannya dengan petarung lain, Merab Dvalishvili jadi sorotan.
Menurut O'Malley, harusnya sang juara tidak mengalami cedera parah karena hanya bertugas memegang pads.
"Aljo (sapaan akrab Sterling) berada di oktagon memegang pads (bantalan untuk latihan) Muay Thai untuk Merab," sorot Sean O'Malley, dilansir Juara.net dari MMANews.com.
"Pads untuk Muay Thai sungguh buruk."
"Beberapa tendangan yang kuat bisa merusak bisep dan otot Anda."
"Itu tidak akan lebih buruk jika Anda hanya bertugas memegang pads-nya," sambungnya.
Kondisi inilah yang kemudian membuat O'Malley bertanya-tanya.
Baca Juga: Khamzat Chimaev, Saingan Terberat Sean O'Malley Jadi Bintang UFC
Dia pun menuding bahwa sang raja ingin bersantai dan tak mau bertarung.
"Saya merasa dia menggunakan hal itu agar bisa bersantai," tukasnya.
"Dia seperti yang: 'Saya cedera, saya cedera'."
"Jadi, semua orang merasa dia tidak bisa bertarung," tambah O'Malley.
Sebelumnya Sterling sempat dikait-kaitkan bakal berduel dengan pensiunan petarung yang ingin comeback, Henry Cejudo.
Namun, pada pertengahan bulan Januari kemarin dia menjelaskan bahwa dirinya belum bisa turun berduel.
Dia terpaksa menunda duelnya karena cedera robek pada bisepnya.
"Anda sekalian mungkin bingung apakah duel itu akan terjadi atau tidak," ujarnya dilansir Juara.net dari MMAJunkie.com.
"Harusnya saya melawan Henry Cejudo. Saya pikir semuanya sudah dibahas dan beres."
Baca Juga: Ini Alasan Sean O'Malley Kagum dengan Penakluk Manny Pacquiao
"Apakah saya bisa bertarung dengan cedera bisep robek ini atau tidak."
"Saya harus membuat bisep ini 100 pria dahulu," imbuh Sterling.
Banyak drama yang dihadirkan oleh raja kelas bantam UFC tersebut.
Salah satu yang terbesar adalah drama kemenangannya atas Petr Yan.
Kala itu dia resmi menduduki singgasana juara lewat kemenangan diskualifikasi yang kontroversial.
Baca Juga: Jadi Raja UFC yang Banjir Cibiran, Aljamain Sterling Salahkan Dua Pihak