Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Raja baru kelas berat ringan UFC, Jamahal Hill, mengungkapkan sosok yang ingin dia hadapi dalam duel mempertahankan sabuk pertama.
Hill naik takhta divisi ini berkat kemenangan atas Glover Teixeira di UFC 283.
Dalam laga yang berlangsung pada 21 Januari 2023 itu, petarung berjulukan Sweet Dreams mengalahkan Teixeira dengan keputusan angka mutlak.
Belum genap sebulan sejak dia menjadi juara, sang raja baru sudah berbicara mengenai duel mempertahankan sabuk pertamanya.
Baca Juga: UFC 284 - Ramalan Raja Baru untuk Duel Dayang Islam Makhachev dan Alexander Volkanovski
Salah satu nama yang masuk dalam daftar calon lawan Hill ini adalah Magomed Ankalaev.
Petarung asal Illinois mengakui bahwa Ankalaev layak menjadi penantang perdananya melihat posisi saat ini di ranking kelas berat ringan.
Dalam daftar penantang juara, petarung yang kerap menyebut dirinya Samurai Dagestan itu berada di urutan kedua.
"Dia berada di deretan atas," kata Jamahal Hill seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
"Dia menempatkan dirinya pada posisi untuk dipertimbangkan masuk duel perebutan gelar."
"Saya tidak hanya akan duduk dan menyebutnya tidak layak."
"Dia petarung yang menghuni jajaran atas."
Baca Juga: Sosok Ini Dipilih Raja UFC Jamahal Hill untuk Jadi Lawan Berikutnya
"Jika sudah siap bertarung lagi, saya akan melawan jagoan yang juga siap."
Hill juga mengungkapkan aksi yang hendak dia lakukan saat dipertemukan dengan Magomed Ankalaev.
Petarung berusia 31 tahun ini mengatakan bahwa dia berniat membuat KO sang lawan.
Keinginannya membuat keok ini kiranya tidak lepas dari rasa kesal Jamahal Hill yang terus menerus disodori nama kompatriot Islam Makhachev tersebut.
"Saya tidak sungkan untuk membuatnya KO."
"Itu hanya karena orang-orang terus-terusan menyodorkan namanya kepada saya," pungkas lulusan Dana White's Contender Series.
Magomed Ankalaev sejatinya juga pernah menjadi seorang penantang gelar juara kelas berat ringan.
Baca Juga: Satu Hal yang Dikagumi Raja Baru dari Pak Tua Glover Teixeira
Momen ini terjadi dalam gelaran yang dilangsungkan pada 10 Desember 2022, UFC 282.
Namun, Ankalaev tercatat gagal merengkuh sabuk yang ditanggalkan Jiri Prochazka tersebut.
Hasil split draw alias imbang pada bentrokan dengan Jan Blachowicz menjadi penyebabnya.