Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Mantan petarung UFC, Nate Diaz, membuat klaim tegas atas Khabib Nurmagomedov, Khamzat Chimaev, dan Dustin Poirier.
Soal tiga sosok hebat tersebut, sang jagoan gangster mengaku telah memecundangi mereka.
Hal ini terkandung dalam sebuah pesan yang disuratkannya melalui cuitan di Twitter.
Sebenarnya, tidak ada catatan dalam sejarah yang menyatakan bahwa Diaz pernah melawan tiga figur tersebut.
Baca Juga: Khabib Anggap Salah Satu Duel Tersulit, Islam Makhachev Serius Hadapi Alexander Volkanovski
Lantas, kemenangan mana yang dimaksud petarung asal Stockton tersebut?
Adik Nick Diaz ini menjelaskan bahwa ketiga sosok tersebut telah menghindarinya, yang mana dia hitung sebagai kemenangan.
"Saya punya rekor 3-0 d UFC atas Khamzat, Khabib, dan Dustin Poirier," tulis Nate Diaz.
"Ini karena mereka takut seperti seorang pengecut."
Tidak lama usai cuitan itu mengudara, ada satu dari tiga nama yang disebutkan Nate Diaz muncul.
Adalah Dustin Poirier sosok yang dimaksud itu.
Peng-KO Conor McGregor ini muncul dengan sebuah balasan menohok.
Baca Juga: Soal Kehebatan Rahang, Lebih Kuat Khabib atau Islam Makhachev?
The Diamond meminta Diaz untuk menjelaskan hal yang sebenarnya terjadi di sabungan mereka.
"Diamlah pecundang, beritahu yang sebenarnya tentang sabungan kita," balas Poirier.
Nate Diaz dan petarung asal Louisiana itu diketahui pernah coba diadu pada gelaran UFC 230 (3/11/2018).
Namun, Poirier dikabarkan mundur dari duel tersebut karena mengalami cedera lebih kurang sebulan sebelum hajatannya berlangsung.
Diaz pun kembali memberikan balasan kepada korban cekikan Khabib Nurmagomedov itu.
"Anda seorang pengecut seperti dua orang lainnya."
"Ketika situasinya memanas, Anda lari dari pertarungan."
"Jadi rekornya adalah 3-0. Petarung sejati seperti saya melawan para pengecut seperti kalian," cuit Nate Diaz lagi.
Diaz sendiri saat ini sudah lepas dari status petarung UFC.
Kendati demikian, manusia pertama yang menaklukkan Conor McGregor di UFC itu membuka peluang untuk kembali ke organisasi yang dipimpin Dana White tersebut.