Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Mantan pembalap motor Grand Prix, Keith Huewen, menyampaikan kekagumannya pada Aprilia.
Disebutkan Huewen, pabrikan yang didirikan oleh Alberto Beggio itu sudah bagus sejak tahun lalu.
Kehebatan Aprilia ini juga terbukti dengan keputusan Ducati meniru mereka.
Pabrikan Borgo Panigale disebut pria 65 tahun itu telah mengikuti pabrikan yang berdiri pada tahun 1945.
Ducati sendiri selama ini lebih kerap menjadi pabrikan yang menjadi patokan tim-tim peserta MotoGP.
Baca Juga: Sosok Pembalap dan Pabrikan yang Berpotensi Bikin Kejutan di MotoGP 2023
"Pabrik kecil Noale sudah terlihat bagus sejak akhir tahun lalu."
"Mereka menganggap memiliki motor lain di bangku cadangan juga yang mungkin memberikan performa yang sedikit lebih baik."
"Ini akan menjadi sangat, sangat menarik."
"Ini pertama kalinya saya tahu Ducati mengikuti orang lain."
"Mereka meniru Aprilia."
Kendati demikian, pabrikan yang mengandalkan motor RS-GP itu disebutnya punya satu masalah.
Satu masalah Aprilia itu ada pada pembalapnya, Maverick Vinales.
Baca Juga: Hal Ini Bikin Bos RNF Merasa Timnya Sangat Diterima oleh Aprilia
Vinales dianggapnya cuma hebat di sesi pengujian.
Keith Huewen pun mengatakan bahwa Aprilia harus punya dua pembalap top untuk berkompetisi di posisi terdepan.
"Masalah yang Anda miliki di Aprilia adalah Maverick Vinales."
"Dia memenangi tes setiap tahun dan selalu cepat dalam tes."
"Di awal musim Anda berpikir bahwa ini akan menjadi tahunnya."
"Saya pikir Aprilia membutuhkan dua pembalap terbaik untuk berkompetisi menjadi yang terdepan."
"Maverick selalu hebat dalam pengujian, dia selalu berada di tiga besar selama bertahun-tahun, secara umum."
Baca Juga: Miguel Oliveira Ungkap Alasannya Tinggalkan KTM dan Pilih RNF Aprilia
"Tahun ini dia menunjukkan banyak hal menjanjikan."
"Tetapi, apakah Anda akan rela bertaruh uang untuk itu?," pungkas Keith Huewen seperti dilansir Juara.net dari Crash.