Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pelatih Alexander Volkanovski, Eugene Bareman, menyibak pendapatnya soal kelayakan Islam Makhachev atas gelar petarung terbaik UFC.
Bareman menilai bahwa Makhachev memang tidak layak duduk di singgasana petarung nomor satu pound-for-pound.
Menurutnya, petarung Dagestan itu bukan jagoan yang paling disukai penggemar.
Junior Khabib Nurmagomedov itu disebutnya bukan petarung yang hebat dalam segala kemampuan.
Baca Juga: Ramalan Hiatus Islam Makhachev sampai Conor McGregor Jadi Calon Juara
Penakluk Charles Oliveira ini dianggapnya kurang jago dalam striking.
Bareman juga menyeret nama salah satu muridnya, Israel Adesanya.
The Last Stylebender dianggapnya juga belum layak untuk menerima gelar petarung terbaik karena tidak terlalu jago dalam gulat.
"Petarung nomor satu pound-for-pound adalah petarung pilihan rakyat menurut saya," kata pelatih sasana City Kickboxing,
"Apakah Islam adalah orang tersebut? Pastinya bukan."
"Apakah Israel orangnya? Jelas bukan."
"Menurut pendapat saya, Islam tidak memiliki kredensial dan kemampuan striking yang cukup baik."
Baca Juga: Petarung yang Menuduh Islam Makhachev Curang Batal Mentas di UFC 285, Lawan Malah Ketiban Untung
"Dia tidak memiliki kemampuan striking yang halus untuk menjadi seorang jagoan nomor satu pound-for-pound."
"Israel tidak memiliki keterampilan gulat yang halus untuk menjadi si nomor satu di pound-for-pound."
Kedua petarung ini dianggap Eugene Bareman kalah layak dari satu sosok.
Figur itu dinilainya punya kemampuan gulat dan striking yang sama bagusnya.
Petarung yang dimaksud pastinya adalah Alexander Volkanovski.
"Saya tahu seseorang yang memiliki kemampuan striking yang sama baiknya dengan kemampuan gulat dan pertahanan gulat yang halus."
"Dia telah melawan para jagoan hebat di divisinya dan mempertahankan gelarnya berkali-kali serta naik ke divisi lain."
Baca Juga: Raja UFC Ini Berikrar 100 Persen Bisa Kunci Alexander Volkanovski
"Orang itu adalah Alexander Volkanovski."
"Saya pikir dia berhak menjadi raja pound-for-pound terlepas dari kekalahan yang dialaminya," pungkas Eugene Bareman.