Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky angkat bicara usai tim bulu tangkis Indonesia gagal di Badminton Asia Mixed Team Championship 2023 (BAMTC).
Tim bulu tangkis Indonesia berakhir menelan pil pahit di kompetisi Badminton Asia Mixed Team Championship 2023.
Dalam kompetisi yang berlangsung di Dubai tersebut, Anthony Sinisuka Ginting dkk gagal meraih gelar juara usai dikalahkan Korea Selatan di babak perempat final.
Kepastian gugurnya Indonesia itu didapat usai wakil ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti ditumbangkan wakil Korea Baek Ha Na/Lee So Hee dengan gim langsung dengan skor 14-21, 9-21.
Kekalahan Apri/Fadia ini membuat Indonesia gagal menyamakan keadaan dan tumbang dengan skor akhir 1-3 dari Korea Selatan.
Mengingat sebelumnya, tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani dan ganda putra Indoneisa, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto telah lebih dulu menelan kekalahan.
Baca Juga: Rekap Hasil BAMTC, Tak Hanya Indonesia, Juara Grup Ini Juga Nelangsa di Perempat Final
Setelah kegagalan tim bulu tangkis Indonesia tersebut, Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky pun mengungkapkan permintaan maaf pada masyarakat Indonesia.
Meski begitu, Rionny mengakui jika timnya sudah berusaha tampil dengan baik walau tak semuanya berjalan sesuai harapan.
"Kami mohon maaf belum bisa memberikan prestasi seperti harapan masyarakat Indonesia. Secara umum, penampilan para pemain sebenarnya sudah baik."
"Tapi, performanya masing-masing belum yang terbaik. Belum ada di performa puncak," jelas Rionny.
Rionny lantas melanjutkan jika kekalahan kali ini memang harus diterima.
Apalagi, bermain di Dubai tidaklah mudah karena berbagai faktor eksternal yang ada.
"Kekalahan ini memang harus diterima. Main di Dubai itu tak gampang, harus beradaptasi dengan bola, suasana dan lapangan."
"Saya meminta pemain harus lebih fokus lagi. Pelajaran pahit ini harus kita terima," ungkap Rionny.
Kekalahan ini pun kemudian akan menjadi bahan evaluasi bagi para pemain bisa bangkit pada kompetisi Piala Sudirman yang akan datang.
"Kegagalan ini harus menjadi bahan evaluasi. Kita harus belajar dari kegagalan untuk bangkit."
"Kita harus bekerja lebih keras, berlatih lebih giat lagi agar di perebutan Piala Sudirman nanti jangan sampai gagal lagi," pungkas Rionny.