Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manajer Tim Ducati Sebut Sprint Race 2023 Bagus Tapi Aturan Satu Ini Dirasa Kurang Benar

By Ananda Lathifah Rozalina - Minggu, 19 Februari 2023 | 19:30 WIB
Bos Ducati, Davide Tardozzi (MotoGP.com)

JUARA.NET - Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi tampak antusias dengan adanya Sprint Race di MotoGP 2023.

MotoGP 2023 memang akan tampil sedikit berbeda dari musim-musim sebelumnya.

Pada edisi kali ini, pembalap akan melakukan dua kali sesi balapan yakni sprint race pada Sabtu dan balapan utama pada hari Minggu.

Aturan baru ini pun membuat para pembalap harus melakukan sebanyak 42 kali dalam 21 seri yang ada.

Kondisi ini pun sempat menimbulkan pro dan kontra, mengingat balapan dua kali dalam seminggu tentu akan menguras ketahanan fisik para pembalap.

Baca Juga: Saking Padatnya Jadwal MotoGP 2023 Terbaru, Alex Rins Sebut Istrinya Bisa Lakukan Hal Ini

Sementara itu, salah satu pihak yang tampaknya cukup mendukung adanya sprint race adalah manajer tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi.

Tardozzi tampak antusias menyambut adanya format baru tersebut.

"Saya penasaran, tapi level penasaran tidak cukup. jika kamu tiba-tiba menyadari bahwa ada sesuatu yang tiak bekerja."

"Itu mengapa kamu harus mengatur dan memahami format baru," ungkapnya.

Tardozzi menuturkan jika timnya telah melakukan simulasi untuk memahami dan mengetahui cara paling tepat untuk menangani kompetisi sprint race.

"Kami melakukan banyak simulasi untuk meningkatkan pemahaman kami tentang cara terbaik mengelola sebuah sprint race," lanjut Tardozzi.

"Kami sudah mensimulasikan itu, kami dan mengevaluasi data dan jadwal yang dibutuhkan. Seperti yang kita semua tahu, kita harus mengganti tangki dan menyesuaikan ini dan itu. Banyak sekali hal yang perlu dianalisis,"

"Teknisi kami telah melakukan simulasi yang mungkin juga akan kami lakukan selama tes musim dingin,"jelasnya.

Baca Juga: Marc Marquez: Lebih Baik Tinggal di Rumah daripada Tanpa Tujuan Menang di MotoGP 2023

Tardozzi lantas menegaskan jika sprint race adalah sebuah ide yang bagus menurutnya.

"Bagi saya, balapan sprint adalah ide yang bagus. Itu pasti mengubah manajemen dan pola pikir balapan akhir pekan, termasuk di benak para pengemudi."

Apalagi, para pembalap muda tentu ingin mendapatkan kesempatan untuk membalap lebih banyak.

Karena itu, ia menilai sprint race adalah sebuah hal yang luar biasa.

Meski begitu, Tardozzi tampak keberatan dengan jumlah balapan sprint race yang harus dilakukan para pembalap.

Ia menilai jika 21 sprint race tergolong berat untuk tahun pertama penerapannya, seharusnya dikurangi setengah dari jumlah tersebut.

Mengingat, gabungan 21 balapan utama dan 21 sprint race tentu akan membuat tim dan pembalap kesulitan.

"Menurut saya sprint race itu benar, tapi menurut saya juga tidak tepat mengadakan 21 race dan 21 sprint race di tahun pertama. Saya akan meninggalkannya di 50 persen balapan di tahun pertama."

"Bagi saya, balapan sprint itu bagus karena saya suka balapan. tapi saya pasti harus menderita melalui 21 balapan dan 21 sprint," tambahnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P