Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pebulu tangkis Indonesia, Gloria Emanuelle Widjaja rupanya sempat merasa ragu usai tidak lagi bersama pelatnas.
Gloria Emanuelle Widjaja berhasil tampil bersinar usai tak lagi berada di naungan pelatnas PBSI.
Bertandem dengan Dejan Ferdinansyah sejak 2022 lalu, Gloria tercatat telah berhasil menjuarai empat turnamen yakni Denmark Mesters 2022, Vietnam Open 2022, Indonesia Intenational Series 2022 (Yogyakarta) dan Indonesia International Challeng 2022 (Malang).
Namun, siapa sangka di balik sederet prestasinya kala bersama Dejan tersebut, Gloria sempat merasa ragu di awal kariernya usai keluar dari pelatnas.
Ia mengakui jika mengembalikan mental setelah keluar dari pelatnas sangat sulit.
Apalagi Gloria harus memulai kariernya kembali dari bawah dengan pasangan baru.
"Setelah tidak lagi di pelatnas, untuk mengembalikan performa dan mental, sempat susah karena setelah tahu keluar, saya dipasangkan dengan junior yang sama sekali saya tidak tahu orangnya," kata Gloria ditemui di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta beberapa waktu lalu.
"Karakter bermainnya seperti apa saya tidak tahu. Saat start sempat ragu, ragu ke diri sendiri karena saya harus mengulang dari bawah, apakah yakin akan bisa."
Tapi, setelah menjalaninya, Gloria dan Dejan rupanya berhasil membentuk kerjasama yang cukup baik.
"Tetapi, setelah berjalannya waktu diberi keyakinan dan saran dari banyak pihak dan pelatih, jadi lebih oke."
"Ditambah lagi saya sudah tahu karakter permainan Dejan seperti apa. Sama ci Vita ngobrol begitu juga dengan Dejan. Hubungan saya dengan Dejan di luar lapangan juga baik. Komunikasi bagus jadi tinggal bagaimana menyeimbangkan komunikasi di lapangan karena tidak gampang."
Meski begitu, Gloria menuturkan jika ia dan Dejan masih butuh banyak belajar dan meningkatkan diri terutama dalam hal-hal non teknis agar bisa tampil lebih baik.
Di tahun ini, mereka memiliki target yang tak jauh beda dari tahun lalu.
Mereka mengincar gelar juara paling maksimal di level super 100 dan akan melangkah selangkah-demi selangkah di turnamen level lainnya.
Target tahun ini pastinya perlahan seperto tahun lalu. Maksimum jadi juara di level Super 100. yang pasti walaupun pada turnamen super 1000 mencapai semifinal, saya secara pribadi merasa masih kurang."
"Mungkin step by step, juara level 300, Super 500, Super 750, dan Super 1000. Kami tidak mau terlalu memberatkan mau menang di turnamen apa saja. Hasil yang kami dapat ini juga sebenarnya di luar ekspektasi. Berpikir kesana itu bonus," ucap Gloria.
Selain itu, Gloria juga mulai berani menginar tiket Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Walau begitu, ia tak mau terlalu terbebani megejar tiket Olimpiade dan akan berusaha memberikan yang terbaik.
"Untuk kualifikasi Olimpiade, pikiran saya, Olimpiade sudah di depan mata lagi nih. Kesempatan saya untuk mengikuti Olimpiade kapan lagi. Fokus saya ke Olimpiade dulu terus hasil dari event itu bonus," tutur Gloria.
"Setiap event, saya maksimal terus jadi saya coba kasih yang terbaik. Tidak memikirkan harus juara dimana. Ranking, itu bonus. Saya harus bisa bawa Dejan ke Olimpiade, tidak hanya bermain pada Olimpiade, tetapi saya tidak mau terlalu terbebani."
Di sisi lain, proses kualifikasi Olimpiade Paris 2024 untuk bulu tangkis akan dimulai pada 1 Mei 2023 hingga April 2024.
Pada rentang waktu tersebut, para pebulu tangkis yang ingin tampil di Olimpiade harus berlomba meraih poin sebanyak mungkin dan masuk dalam daftar peserta.