Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - UFC 285 belum digelar, Jon Jones sudah berani lirik-lirik lawan selanjutnya.
Jagoan berjulukan Bones itu rencananya bakal naik oktagon pada bulan Maret ini.
Lawan kuat sekelas Ciryl Gane dihadapkan kepada mantan petarung terbaik pound-for-pound tersebut.
Duel besok bakal menjadi duel yang sangat spesial bagi petarung berusia 35 tahun ini.
Bagaimana tidak? Dia sudah tidak lama naik ke oktagon.
Jon Jones terakhir kali bertarung pada tahun 2020 silam.
Dengan demikian, kemenangan merupakan harga mati untuknya.
Meski duel belum digelar, belakangan dia sudah mulai lirik-lirik calon lawan.
Nama petarung asal Amerika Serikat, Stipe Miocic dengan lantang disebut olehnya.
Dia penasaran menjajal kekuatan diri petarung yang kerap disebut-disebut sebagai jagoan terbaik kelas berat sepanjang masa tersebut.
Baca Juga: Teguhnya Iman Petarung Muslim UFC Ini, Sampai Tolak 3 Miliar Rupiah
"Anda tahu, Stipe Miocic bakal jadi tantangan yang bagus," ucap Jon Jones, dilansir Juara.net dari LowKickMMA.com.
"Tentu saja saya bukan bermaksud mengesampingkan Ciryl Gane."
"Karena saya ada tugas yang sangat berat di depan saya."
"Tetapi, harus diakui bahwa Stipe Miocic adalah penarik minat terbesar saya."
"Karena orang-orang menyebut dia sebagai petarung kelas berat terbaik sepanjang masa," imbuhnya.
Sosok Stipe Miocic agaknya sangat spesial bagi Jon Jones.
Bones bahkan bersumpah bakal terus menantangnya selama dia masih berkompetisi.
"Jika saya diberi kesempatan berbagi oktagon dengan orang seperti dia, saya akan merasa terhormat," bebernya.
"Mengalahkan orang seperti dia sungguh spesial, dan hal itulah yang saya inginkan."
Baca Juga: Tidak Percaya Penguasa Kelasnya Umar Nurmagomedov, Eks Raja Dua Divisi Minta Jagoan Ini Siap-siap
"Karena saya ingin menyemen legasi saya. Dan caranya adalah melawan yang terbaik."
"Jika Stipe masih terus bertarung, maka selama itu juga dia akan menjadi incaran saya," tutup Jones.
Miocic terakhir bertarung pada tahun 2021 kemarin.
Sayang, duel terakhir jagoan berusia 40 tahun itu kurang bagus.
Dia di-KO Francis Ngannou dan kehilangan gelar juara kelas berat UFC yang susah dia pertahankan sejak tahun 2019.
Baca Juga: Teori Logis Islam Makhachev soal Dirinya yang Tidak Diberi Gelar Raja Sejagat