Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pelatih dari Khamzat Chimaev, Andreas Michael, menyibak kelas tempat bertarung muridnya itu mendatang.
Kelas tempat bertarung Chimaev ini menjadi pertanyaan setelah peristiwa yang terjadi di UFC 279.
Dalam gelaran yang mentas pada 10 September 2022, Chimaev mengacaukan seluruh hajatan karena gagal menyesuaikan berat badan untuk pertarungannya.
Petarung berjulukan Si Serigala sejatinya dijadwalkan untuk bertarung di kelas welter buat menghadapi Nate Diaz.
Akan tetapi, berat Chimaev tercatat malah lebih dekat ke kelas menengah ketimbang pertarungan kelas welter.
Tak pelak, banyak pihak menduga petarung berdarah Chechnya itu akan berlaga di kelas menengah untuk laga berikutnya.
Dugaan ini lantas diamini oleh Andreas Michael selaku pelatih dari Chimaev.
Dalam wawancara dengan Submission Radio, Michael menegaskan pernyataan ini.
Namun, ada peluang kecil Khamzat Chimaev bertarung di kelas welter lagi.
Baca Juga: Toleransi Pelatih soal Khamzat Chimaev yang Baru Mau Berduel usai Bulan Ramadan
Saking kecilnya, Michael menyebut bahwa bertarungnya Chimaev di kelas welter itu selayaknya mukjizat.
Mukjizat yang dimaksud adalah bahwa penakluk Gilbert Burns tersebut akan mendapatkan duel perebutan gelar kelas welter.
"Divisi tempat bertarung Chimaev selanjutnya adalah kelas menengah," katanya seperti dilansir Juara.net dari MMA Junkie.
"Dia akan bertarung di kelas menengah. Akan tetapi, jika dia mendapatkan duel perebutan gelar di kelas welter, mukjizat bisa terjadi."
"Kita akan membuatnya turun kelas. Dia akan lebih kuat untuk kelas barunya."
Kendati demikian, masalah yang sebenarnya bukanlah tentang di kelas mana Khamzat Chimaev akan bertarung.
Sandungan utama dalam pertarungan Chimaev berikutnya adalah soal minimnya pilihan lawan.
"Orang-orang mengatakan mereka ingin bertarung, tetapi mereka tidak ingin melakukannya."
"Orang memberikan harga untuk diri mereka sendiri."
Baca Juga: UFC 287 - Korban Khamzat Chimaev Siap Bersimbah Darah Lagi Demi Bikin Tamat Musuh
"Ada juga beberapa orang yang tentu saja ingin bertarung, tetapi mereka bukan lawan yang masuk akal."
"Ada banyak faktor yang menjadi pertimbangannya."
"Kami tidak sekadar melakoni duel. Pertarungan itu harus membuka jalan ke depan."
"Tentu banyak orang yang ingin bertarung dengan Khamzat."
"Jika dia hanya ingin bertarung, dia agaknya akan berkata: 'Oke, siapa yang masuk 20 besar?'," pungkas Andreas Michael.
Baca Juga: Comeback Musim Panas, Rekan Sparring Gila Khamzat Chimaev Langsung Incar Posisi Raja