Jeka Saragih Beberkan Keuntungan dan Kerugian yang Menantinya di Kelas Bulu UFC

JUARA.NET - Tampil di kelas bulu tentu mempunyai keuntungan dan kerugian tersendiri untuk petarung Indonesia, Jeka Saragih.

Pada Road to UFC kemarin, dia masih bertarung di kelas ringan.

Jagoan asal Simalungun itu kalah di partai puncak atas lawannya, Anshul Jubli.

Meski kalah, kontrak tetap diamankan, dan dia memutuskan untuk melanjutkan petualangannya di kelas bulu.

Saat ini kelas tersebut berisikan jagoan-jagoan yang mengerikan.

Seperti yang diketahui, kelas bulu dirajai oleh Alexander Volkanovski yang beberapa waktu lalu melawan Islam Makhachev.

Di samping itu, jagoan ranking 15 besarnya juga tak boleh diremehkan.

Ada sejumlah petarung yang pastinya membuat musuh keder saat namanya saja disebut seperti, Max Holloway hingga jagoan tak terkalahkan Ilia Topuria.

Jeka Saragih datang ke kelas bulu benar-benar sebagai seorang pendatang baru.

Kini rencananya hanya satu, yakni menjalani semuanya dengan disiplin.

Baca Juga: Kisah Conor McGregor Selamatkan Hidup Petarung Bellator Terungkap, Kata-kata Mike Tyson Mulai Terbukti

"Di UFC kemarin saya bertarung di 155 pound (sekitar 70 kilogram atau kelas ringan)," ujarnya dalam konferensi pers daring yang diikuti Juara.net.

"Saya dapat kontrak UFC untuk bertarung di 145 pound (sekitar 65 kilogram atau kelas bulu)."

"Saya turun kelas, rencananya cuma satu, saya harus disiplin," sambung Jeka.

Soal pergeserannya ke kelas bulu, pria berusia 28 tahun ini merasa mempunyai keuntungan dan juga kerugian.

Keuntungan besar yang jadi sorotannya adalah keunggulan postur tubuh karena pada dasarnya dia adalah jagoan natural kelas ringan.

Meski begitu, keuntungan ini juga bisa berbalik menjadi kerugian baginya.

Pasalnya diet ekstra yang keras kini menanti di depan mata.

"Ini keputusan yang sangat menguntungkan."

"Saya untung dari postur tubuh dan jangkauan."

Baca Juga: Dikalahkan Rekan Jeka Saragih Bikin Jagoan UFC Ini Masih Dapat Ejekan

"Tapi juga ada ruginya. Saya harus diet ekstra karena turun beban itu sangat panjang."

"Bisa jadi turunnya 15 sampai 20 kg. Tapi itu sebagian dari perjuangan."

"Kalau kita mau juara harus siap," tambah Jeka.

Terlepas dari hal ini, jadwal duel untuk petarung Indonesia itu masih belum diumumkan.

Sembari menanti jadwal debutnya di UFC, dia bakal terus menggembleng diri dengan latihan keras khususnya dalam hal pertarungan bawah.

Baca Juga: Kode Korban Islam Makhachev Bakal Lakoni Duel dengan Rekan Latihan Jeka Saragih