Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Hajatan Road to UFC 2 turut jadi perhatian petarung Indonesia, Jeka Saragih.
Pergelaran pencarian bakat para petarung ini bakal diselenggarakan mulai 27 Mei mendatang.
Dalam musim pertamanya kemarin, Jeka Saragih berhasil mengharumkan nama Indonesia.
Petarung asal Simalungun tersebut melenggang manja hingga partai puncak.
Meski dikalahkan jagoan India, Anshul Jubli, kontrak tetap masuk kantong pria berusia 28 tahun ini.
Pada musim kedua besok, lima petarung Indonesia bakal menginvasi Road to UFC.
Kelima jagoan tersebut antara lain, Billy Pasulatan, Ronal Siahaan, Windri Patilima, Eperaim Ginting, dan Reza Arianto.
Jeka Saragih tentu saja menantikan aksi kompatriotnya dengan antusias.
Sebuah pesan mendalam dia sampaikan kepada para pejuang tersebut.
"Ayo kita berlatih keras, kita berjuang untuk Merah Putih," ucapnya.
"Kita tunjukkan kepada dunia bahwa petarung Indonesia itu layak diperhitungkan di kancah internasional."
"Yang terpenting harus banyak event-event MMA di Indonesia agar seluruh dunia bisa melihat."
"Promotor-promotor bisa menggiring agar petarung MMA Indonesia bisa masuk event internasional," imbuh Jeka.
Sebelum "mengepakkan sayapnya" ke pentas internasional, jagoan berjulukan Si Tendangan Maut itu juga berkompetisi di Indonesia.
Baginya ada perbedaan yang besar antara level internasional dan juga nasional.
Satu hal yang kemudian sangat disorot olehnya adalah perbedaan fokus petarung di antara keduanya.
"Pertandingan nasional dan internasional beda jauh," beber Jeka Saragih.
"Dari teknik, dari postur tubuh dan mental juga itu sangat berbeda."
"Orang luar ini rata-rata memang petarung fokus bertarung. Beda sama fighter kita dari Indonesia."
Baca Juga: Jadi Petarung Indonesia Pertama yang Dikontrak UFC, Jeka Saragih Pantang Minum Minuman Seperti Ini
"Kalau saya fokus dalam bertarung mungkin sampai sekarang saya tidak akan jadi petarung."
"Kita harus punya sampingan. Fighter Indonesia tidak bisa hidup dari atlet. Karena minimnya perhatian."
"Kalau di sini setiap hari latihan. Jadi wajar saja kita beda jauh dalam segi mental dan teknik," sambungnya.
Terlepas dari hal itu, Jeka Saragih kini punya rekor di angka 13 kali menang, dan tiga kali kalah.
Catatan bertarungnya kian cantik dengan total delapan kemenangan KO yang sudah dia koleksi.
Baca Juga: Jagoan yang Tampil Sebelum Islam Makhachev Menyibak Perasaan Aneh pada UFC 284