Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Lawan terakhir Khabib Nurmagomedov sebelum pensiun, Justin Gaethje bakal naik oktagon pada UFC 286.
Lawan kuat, Rafael Fiziev menantinya pada jadwal bentrokan yang mentas tanggal 19 Maret tersebut.
Kemenangan jadi harga mati bagi petarung asal Amerika Serikat ini.
Pasalnya duel tersebut bisa mempermulus jalannya kembali menggelar duel perebutan gelar.
Di sisi lain, dia juga sedang butuh "suntikan" kepercayaan diri usai terakhir dipecundangi Charles Oliveira pada duel di bulan Mei tahun 2022 kemarin.
Menariknya, Justin Gaethje ternyata tidak hanya memasang misi asal menang semata.
Dilansir Juara.net dari LowKickMMA.com, ada sosok yang ingin dia bungkam pada perhelatan UFC 286 besok.
Sosok itu ialah para haters yang selama ini membencinya.
"Datang bertarung dengan rekor buruk selalu berbeda jika sebelumnya menang," ungkap Justin Gaethje.
"Apalagi kekalahan sebelumnya datang dari duel perebutan gelar."
Baca Juga: Magis Musuh Pamungkas Khabib, Bukan Penggemar Artinya Tak Fanatik MMA
"Ada banyak hal yang harus dibuktikan."
"Ada banyak haters yang harus dibungkam, dan banyak orang yang percaya yang harus ditunjukkan bahwa mereka benar."
"Jadi, ini adalah duel yang menyenangkan, sobat."
"Sejak awal semuanya menyenangkan," tambahnya.
Pertarungan ini sepertinya bakal berjalan dengan sangat luar biasa.
Seperti yang diketahui, Gaethje merupakan jagoan yang kerap tampil habis-habisan.
Kepalan tangannya juga terbukti begitu mengerikan pada duel yang beberapa waktu dia suguhkan.
Ilmu duel bawahnya juga tak patut dikesampingkan sebab dia justru memulai kariernya sebagai pegulat.
Lampu kuning tanda bahaya bahkan sudah dinyalahkan kubu calon lawannya, Rafael Fiziev.
Manajer dari jagoan berjulukan Ataman itu, Sayat Abdrakhmanov yakin duel di UFC 286 bakal berlangsung alot.
Baca Juga: Hal Ini Diprediksi Jadi Kunci dalam Pertarungan Justin Gaethje kontra Rafael Fiziev
"Justin Gaethje tak dipungkiri lagi bakal menyuguhkan duel yang sulit," ujar Sayat Abdrakhmanov, dilansir Juara.net dari Championat.com.
"Dia merupakan lawan yang sulit dikalahkan. Dari segi teori, benar bahwa Rafa adalah striker yang lebih komplet."
"Akan tetapi, Gaethje bisa menyerap serangan. Pukulannya juga keras."
"Tidak boleh meremehkan dia," tambahnya.