Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung kelas menengah, Israel Adesanya, mengaku terkejut pada sesuatu yang terjadi di duel Jon Jones dan Ciryl Gane di UFC 285.
Gelaran yang dilangsungkan pada Minggu ini (5/3/2023), memang menyajikan banyak kejutan.
Salah satu kejutan besar dalam hajatan tersebut adalah kekalahan Valentina Shevchenko.
Dengan membawa status ratu yang diikuti berbagai rekor mentereng, Si Peluru menjadi unggulan telak atas Alexa Grasso.
Namun, petarung asal Meksiko tampil cemerlang dan membuat tamat Shevchenko dengan kuncian face crank pada ronde keempat.
Grasso pun menyudahi rezim Shevchenko yang sudah berlangsung lebih dari empat tahun.
Kendati demikian, terkudetanya jagoan asal Kirgistan bukan satu-satunya kejutan hari itu.
Kejutan juga ada dalam laga main event yang mempertemukan Jon Jones dan Ciryl Gane.
Kemenangan Jones atas Gane sebenarnya sudah diprediksi banyak pihak.
Dijagokannya jagoan New York tidak lepas dari statusnya yang kerap disebut sebagai GOAT atau petarung terhebat sepanjang masa.
Israel Adesanya sendiri mengaku bahwa dia akan kaget apabila Gane memenangi duel itu.
Kendati demikian, masih ada satu hal yang sukses membuat The Last Stylebender tetap terkejut.
Satu hal tersebut adalah cara petarung berjulukan Bones dalam memenangi duelnya.
Jones tercatat mampu menang dengan kuncian gullotine choke hanya dalam waktu kurang dari tiga menit.
"Apa-apaan ini? Apa yang dia lakukan?" kata petarung Nigeria seperti dilansir Juara.net dari MMA Junkie.
"Itu sangat halus. Gane bisa saja menggunakan dadanya atau sesuatu yang lain untuk lepas dari kuncian tersebut."
"Wow, sebuah tekanaan di kepala. Saya ingin lebih dari itu."
Baca Juga: Bos UFC Cap Korban Israel Adesanya Gila dan Berbohong Karena Hal Ini
"Tapi, sialan, itu sangat mengesankan."
"Saya memang mengatakan jika Gane menang itu akan mengejutkan."
"Tetapi, cara Jones melakukannya dengan mudah, itu tadi mengejutkan," pungkas Israel Adesanya.
Ciryl Gane sejatinya memang bukan jagoan abal-abal.
Petarung Prancis itu merupakan sosok yang pernah menggenggam sabuk juara kelas berat kendati cuma versi interim.
Gane juga terkenal jago dalam membuat KO petarung-petarung seperti Derrick Lewis dan Tai Tuivasa.
Satu hal yang dianggap menjadi titik paling lemah Gane adalah kemampuan gulatnya.
Baca Juga: UFC 285 - Satu Hal yang Bikin Israel Adesanya Ragu Jon Jones Bisa Menang