Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Rekan senegara Khabib Nurmagomedov, Petr Yan, semakin nelangsa dengan hasil duel kontra Merab Dvalishvili di UFC Vegas 71.
Sebagai main event, laga Petr Yan dan Merab Dvalishvili menjadi perhatian utama dalam gelaran yang berlangsung pada Minggu (12/3/2023) WIB.
Yan menyambut duel ini dengan naungan rentetan hasil minor.
Petarung berjulukan Si Tak Kenal Ampun itu kalah dalam dua duel beruntun, yakni dari Aljamain Sterling dan Sean O'Malley.
Dua jagoan tersebut diketahui memiliki rekor tidak terkalahkan yang cukup panjang saat bersua kompatriot Khabib Nurmagomedov itu.
Masalahnya, petarung yang akan dihadapi sang mantan juara kelas bantam kali ini memilki kesamaan dengan para penakluknya tersebut.
Merab Dvalishvili tercatat sudah tak terkalahkan dalam delapan duel beruntun.
Dalam laga terakhirnya, Si Mesin sukses memangsa mantan juara kelas bulu UFC, Jose Aldo.
Dengan menjadikan mantan juara sebagai korbannya, Dvalishvili tentu cukup percaya diri untuk membuat Yan jadi mangsa berikutnya.
Baca Juga: Hasil UFC Vegas 71 - Sempat Sakit, Nikita Krylov Paksa Superman Menyerah
Kepercayaan diri Merab Dvalishvili ini sudah nampak jelas saat dia masuk oktagon UFC.
Namun, Petr Yan tidak mau terlihat kalah pede dengan lompatan-lompatan kecilnya saat memasuki arena tarung.
Tanpa aksi touch gloves, dua petarung ini memulai peperangan mereka.
Dvalishvili langsung tampil agresif dengan melancarkan takedown ke Yan.
Namun, Yan bisa segera membawa laga kembali ke area favoritnya, yakni adu striking.
Kendati demikian, striking Dvalishvili juga tidak bisa diremehkan.
Beberapa kali dia sukses mendaratkan serangan ke bagian tubuh Yan.
Satu menit jelang berakhirnya ronde pertama, petarung Georgia kembali menjatuhkan Yan ke kanvas.
Yan bisa lepas dan bangkit dari terkaman Dvalishvili serta membuat ronde pertama berakhir di duel berdiri.
Baca Juga: Hasil UFC Vegas 71 - Marga Nurmagomedov Dikalahkan Jagoan Non-Ranking
Ronde kedua diawali dengan ajakan Petr Yan untuk adu striking.
Merab Dvalishvili menolak dan ingin membawa laga ke bawah.
Namun, Yan masih ngeyel dan mengajak Dvalishvili untuk menggelar duel striking.
Jelang akhir ronde kedua, Yan ganti membawa duel ke bawah.
Ronde kedua ditutup dengan upaya ground and pound Yan yang belum sukses membuat tamat Dvalishvili.
Adu striking kembali menjadi warna awal di ronde ketiga.
Dvalishvili berusaha keras untuk membawa duel ke bawah di pertengahan ronde, tetapi Yan terlalu kokoh untuk dirobohkan kali ini.
Sampai ronde ketiga selesai, Dvalishvili terus menerus mencoba melancarkan takedown namun tidak ada yang bisa menahan Yan di area bawah untuk waktu yang lama.
Jalannya ronde keempat tidak berbeda dari ronde-ronde sebelumnya.
Baca Juga: Mengaku Pernah Kalahkan Sean O'Malley, Kompatriot Khabib Janji Lakukan Ini di Duel Ulang
Petr Yan beberapa kali memegang bagian mata kanan yang kiranya menjadi penanda ada masalah di daerah tersebut.
Belum ada finish di ronde tersebut, yang artinya kedua petarung harus masuk ronde kelima untuk menentukan sosok pemenang.
Ronde kelima dibuka Merab Dvalishvili yang mengajak adu striking sebelum melanjutkan aksinya untuk menembakkan takedown ke Petr Yan.
Pada ronde ini, mata kanan sang jagoan Rusia terlihat makin membengkak.
Dvalishvili mengakhiri ronde kelima dengan upaya takedown.
Sahabat Aljamain Sterling ini menyudahi pertarungan dengan membuat rekor upaya takedown, yakni sebanyak 49 kali.
Merab broke the record for the most takedown attempts in a UFC fight with 49. The previous record was 33.
— ESPN MMA (@espnmma) March 12, 2023
What a performance at #UFCLasVegas ???? pic.twitter.com/UEUjYetzqh
Dengan tidak adanya finish, hasil laga pun diserahkan ke tangan juri.
Juri akhirnya memutuskan kemenangan angka mutlak 50-45, 50-45, 50-45 untuk Merab Dvalishvili.
Petr Yan semakin nelangsa dengan kekalahan ketiga beruntun yang dialaminya.
Di pihak lain, Dvalishvili sukses memangsa seorang mantan juara UFC lainnya setelah sebelumnya melahap Jose Aldo.