Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung kelas ringan UFC, Michael Chandler, menyebut sosok yang menjadi korban Usman Nurmagomedov sebagai jagoan terbaik sepanjang masa.
Mengenai sosok GOAT di jagat MMA, penggemar pasti memiliki preferensinya masing-masing.
Biasanya seseorang akan menyebut nama Georges St-Pierre atau Jon Jones sebagai GOAT versi mereka.
Jagoan-jagoan tersebut diketahui memiliki satu kesamaan.
Satu kesamaan yang dimiliki para jagoan tersebut adalah dominan di divisi yang mereka huni.
Georges St-Pierre terkenal mendominasi saat masih bertarung di kelas welter UFC.
Petarung berjulukan Rush malah bisa melebarkan kekuasaannya di kelas menengah kendati saat itu sudah tidak bertarung lebih dari tiga tahun.
Hal serupa juga dilakukan Jon Jones baru-baru ini,
Usai mendominasi kelas berat ringan UFC, Jones absen bertarung selama lebih dari tiga tahun.
Baca Juga: Michael Chandler Dapat Bisikan Trik Kalahkan Conor McGregor dari Penakluk The Notorious
Saat kembali, Jones untuk pertama kalinya datang ke kelas berat dan langsung menjadi raja di divisi tersebut.
Namun, sosok yang dianggap Michael Chandler sebagai jagoan terbaik tidak memiliki prestasi secantik Jones atau GSP.
Gacoan Chandler itu bahkan memiliki rekor minor di laga-laga terakhirnya.
Dalam enam pertarungan terakhirnya, sang jagoan hanya menang dua kali.
Di pertarungan terakhirnya, petarung tersebut dipecundangi sepupu Khabib Nurmagomedov, Usman Nurmagomedov.
Petarung tersebut pastinya adalah jagoan Bellator, Benson Henderson.
Pernyataan Si Besi tentang jagoan terbaik ini dituangkannya dalam sebuah cuitan apresiasi untuk keputusan pensiun Henderson pada Sabtu (11/3/2023).
"Selamat atas karier indah nan masyhur Anda, Benson Henderson."
"Sebuah kehormatan bisa menyaksikan karier Anda selama bertahun-tahun."
"Saya bercita-cita untuk berkompetisi melawan Anda dan kemudian berbagi arena dengan Anda."
"Anda sungguh-sungguh salah satu jagoan terhebat sepanjang masa," tulis Michael Chandler.
Kendati menuai hasil minor di laga-laga terakhirnya, Benson Henderson memang pernah berjaya.
Kejayaan petarung berjulukan Smooth ini terjadi saat dia masih bertarung di UFC.
Henderson tercatat pernah menduduki takhta yang saat ini dihuni Islam Makhachev, yakni kelas ringan.
Tidak sekadar menjadi penguasa, petarung yang pensiun dengan rekor 30-12 itu juga sukses mempertahankan gelarnya sebanyak tiga kali.
Prestasi dalam mempertahankan sabuk juara kelas ringan sebanyak tiga kali ini diketahui juga pernah dicapai Khabib Nurmagomedov.