Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Petarung kelas welter UFC, Colby Covington, merendahkan kualitas gulat Dagestan yang dimiliki legenda Khabib Nurmagomedov dan penerusnya, Islam Makhachev.
Menurut Covington, gulat Dagestan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan gulat Amerika yang dikuasainya.
Saat ini gulat Dagestan sedang mendominasi jagat MMA dan seperti tidak bisa ditanggulangi.
Begitu banyak jagoan dari Dagestan yang melibas lawan demi lawan dengan kemampuan gulatnya.
Khabib Nurmagomedov dulu pernah sukses menjadi juara kelas ringan UFC dan jagoan nomor satu di organisasi pimpinan Dana White itu.
Kini statusnya diteruskan oleh Makhachev, yang sedang mengoleksi 12 kemenangan beruntun.
Umar Nurmagomedov di kelas bantam UFC dan Usman Nurmagomedov di kelas ringan Bellator ikut mengibarkan bendera gulat Dagestan.
Khabib, Umar Nurmagomedov, dan Usman Nurmagomedov sampai sekarang sama-sama belum terkalahkan di MMA profesional.
Di ONE Championship, kini juga ada Saygid Izagakhmaev yang disebut-sebut sebagai calon juara di masa depan.
Akan tetapi, di mata Covington, para jagoan Dagestan ini hanya pintar memilih lawan dan momen sehingga terlihat sangat mendominasi.
"Mereka bisa menghadapi lawan yang tidak punya latar belakang gulat," kata Covington seperti dikutip dari MMA News.
"Apabila melawan orang yang berada di level pegulat Amerika, seperti pegulat level Olimpiade, mereka akan kalah."
"Pertarungan itu bahkan tidak akan kompetitif."
"Gulat Amerika jauh lebih baik, jauh lebih revolusioner" lanjut jagoan berjulukan Chaos ini.
"Gulat Amerika adalah gaya gulat lebih baik yang berfungsi di UFC."
"Anda tahu, orang-orang Dagestan ini hanya pintar memanfaatkan kesempatan."
"Waktu yang tepat, tempat yang pas, dan lawan yang ideal," pungkas petarung peringkat 2 di kelas welter UFC ini.
Covington punya latar belakang gulat yang sangat kuat.
Semasa kuliah, dia menempati ranking 5 nasional sehingga masuk kategori pegulat All-American alias salah satu atlet amatir terbaik.
Sebetulnya, omongan Colby Covington ini sangat bisa diperdebatkan.
Contohnya adalah Justin Gaethje, seorang pegulat All-American yang sama seperti Covington.
Nyatanya, ilmu gulat Gaethje tidak berdaya di hadapan gulat Dagestan.
Gaethje kalah dengan mudah di tangan Khabib Nurmagomedov.
Dalam duel terakhir Khabib sebelum pensiun, Gaethje begitu cepat terkunci setelah laga berkembang menjadi pertarungan gulat.