Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejar Setoran Jadi Juara UFC Termuda, Muhammad Mokaev Mulai Incar Jagoan Top 10

By Dwi Widijatmiko - Senin, 27 Maret 2023 | 07:30 WIB
Jagoan kelas terbang, Muhammad Mokaev, punya ambisi menjadi juara termuda UFC. (INSTAGRAM @UFC)

JUARA.NET - Sedang dalam mode kejar setoran untuk memenuhi ambisi menjadi juara termuda UFC, Muhammad Mokaev mulai membidik jagoan Top 10 sebagai calon lawan.

Masih berusia 22 tahun, Muhammad Mokaev ingin memecahkan rekor menjadi juara termuda UFC.

Dia berambisi mematahkan catatan Jon Jones, yang menjadi raja kelas berat ringan UFC dalam usia masih 23 tahun 242 hari.

Mokaev mendukung ambisinya itu dengan performa impresif.

Jagoan kelahiran Dagestan yang kini tinggal di Manchester itu sukses memenangi 4 pertarungan pertamanya di UFC.

Petarung berjulukan The Punisher ini juga punya rekor tak terkalahkan, yakni 10 kali menang dan sekali no contest di MMA profesional.

Sepak terjangnya di UFC diganjar peringkat di mana Mokaev saat ini sudah menempati ranking 12 di kelas terbang.

Untuk memecahkan rekor Jon Jones, Muhammad Mokaev sudah diburu waktu.

Dia harus menjadi juara UFC dalam waktu kurang dari satu tahun lagi.

Karenanya, Mokaev perlu banyak bertarung dengan menghadapi jagoan-jagoan berperingkat di atasnya supaya cepat mencapai ranking 1.

Kalau sudah menjadi penantang peringkat pertama, sudah pasti laga perebutan gelar ada di depan mata Mokaev.

Tidak heran sekarang The Punisher mulai gencar mencari lawan dari Top 10 di kelas terbang.

"UFC, tolong beri saya lawan dari Top 10," cuit Mokaev di akun media sosialnya.

"Kemenangan beruntun 33 kali. Ayolah!"

"Kawan-kawan, apakah saya pantas mendapatkan lawan dari Top 10?"

"Saya benar-benar percaya sudah layak mendapatkannya."

Satu nama spesifik bahkan sudah dipilih Mokaev, yakni penantang ranking 8, Matt Schnell.

"Matt Schnell, Anda bilang tidak mau bertarung di Inggris, tidak apa-apa."

"Saya akan datang ke Amerika ke halaman belakang Anda dan bertarung di sana."

"Bagaimana? Juli atau Agustus, ayo lakukan!," cuitnya lagi.

Kata-kata Mokaev yang mengaku siap bertarung pada bulan Juli cukup mencengangkan.

Pasalnya, dia mengalami cedera lutut yang serius dalam pertarungan terakhirnya.

Di UFC 286, kaki Mokaev sudah dibengkokkan Jafel Filho tetapi dia tidak melakukan tap.

Akhirnya Mokaev malah berbalik menang dengan kuncian rear-naked choke.

Kemenangan dengan cara yang spektakuler itu diakui Mokaev membuat dirinya semakin percaya diri.

"Lebih banyak keyakinan ditambahkan ke permainan saya karena saya tidak melakukan tap," ujarnya.

"Rasa sakit hanya sementara."

"Saya masih menggunakan kruk tetapi hati saya merasa sangat baik sekarang. Alhamdulillah," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P