Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Raja kelas menengah UFC, Alex Pereira kehilangan minatnya untuk berduel lawan Khamzat Chimaev.
Padahal sebelumnya jagoan asal Brasil itu sangat tertarik untuk berduel.
Dia bahkan menawarkan pertemuan di kelas berat ringan sesaat setelah mendapat tantangan.
Namun, semua berubah setelah Chimaev tak menanggapinya.
Dia pun mengambil kesimpulan bahwa Si Serigala kabur dirinya.
Oleh karena itu, kini Pereira mengarahkan fokusnya pada kelas menengah saja.
Jagoan berjulukan Poatan itu mengganti targetnya jadi dua nama beken yakni, Robert Whittaker dan Paulo Costa.
Dia bahkan sudah tak selera untuk sekedar menyebut nama Chimaev.
"Setelah duel saya yang terakhir, dia bilang ingin melawan saya di kelas ini (kelas memengah)" bebernya, dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.
"Dia tahu bahwa itu benar-benar setelah duel, mala semuanya sedang cedera."
"Saya tidak bisa bertarung di batas berat badan kelas tersebut sehingga saya minta ke kelas berat ringan."
"Yang ada setelahnya malah dia kabur."
"Jika UFC menyodorkan nama Whittaker atau Paulo, maka tugas saya sebagai juara adalah melawan mereka."
"Jujur saja, saya bahkan tak mau membicarakan Chimaev," tambah Pereira.
Ujung pekan ini (9/4/2023) waktu Indonesia, dia bakal bertarung di UFC 287.
Poatan kembali disabung melawan rivalnya, Israel Adesanya.
Andai memetik kemenangan pada duel besok, Pereira akan mengincar Whittaker dan Costa.
Berbeda dengan Khamzat Chimaev, dua nama ini jadi pilihannya karena tak banyak omong.
"Pekan ini saya fokus pada Israel (Adesanya)" katanya.
"Di satu sisi, ada Robert Whittaker dan Paulo (Costa) yang berbicara."
Baca Juga: UFC 287 - Israel Adesanya Prediksi Petarung Kelas Bantam Ini Jadi Jawara Masa Depan
"Mereka bilang ingin melawan saya."
"Mereka berdua tidak pernah tidak menghormati."
"Mereka tetap menjaga tutur kata mereka.
Sementara itu, (Khamzat) Chimaev, dia seperti agak tersesat."
"Dia bicara terlalu banyak," imbuh Pereira.
Terlepas dari hal itu, jagoan berusia 35 tahun ini sudah menggelar tujuh duel profesional di kancah MMA.
Dia terbilang cepat jadi juara UFC yakni hanya butuh empat pertarungan saja.
Baca Juga: Pelatih Garansikan Kisah Berbeda Terjadi di Duel Ulangan Islam Makhachev vs Charles Oliveira