Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Kondisi musuhnya yang seperti Kebal pukulan tak membuat Adrian Yanez urungkan niatnya menang KO di UFC 287.
Pada jadwal Minggu (9/4/2023) waktu Indonesia itu, dia bakal melawan Rob Font.
Jagoan asal Amerika Serikat tersebut praktis datang ke jadwal kali dengan perasaan yang menggebu-gebu.
Baginya, sosok Font bukan hanya dipandang sebagai musuh.
Selama ini dia melihatnya sebagai sosok role model dalam kariernya.
Yanez ingin mengikuti jejak sang lawan yang punya karier panjang serta gaya duel menghibur.
"Dia petarung yang benar-benar bagus. Dia sudah berada di level top dalam waktu yang lama," ucap Adrian Yanez dalam wawancara eksklusif dengan Juara.net
"Saya sering bicara dalam wawancara lain bahwa dia sudah melakukan debut di UFC di saat saya baru melakukan debut di MMA."
"Dia harus benar-benar bagus untuk berada di level yang tinggi dalam waktu yang lama seperti itu."
"Buat saya, saya melihatnya sebagai orang yang saya jadikan contoh."
Baca Juga: UFC 287 - Disebut Sebagai Mini Masvidal, Petarung Jagoan Israel Adesanya Bilang Begini
"Dia punya gaya yang saya sukai. Tinjunya kemudian cara dia terus maju untuk menjatuhkan lawan."
"Buat saya, dia menarik untuk dilihat. Rob Font membawa kekerasan dan saya menyukainya."
"Ini seperti cerita dari seorang fans menjadi seorang musuh. Bagi saya, itu hal keren dari pertarungan ini."
"Saya dulu melihat dia melakukan sparring, bertarung. Saya bilang pada diri sendiri bahwa saya ingin seperti dia."
"Sekarang saya berkesempatan menghadapi dia," tambahnya.
Salah satu gaya duel Rob Font yang hebat menurut Adrian Yanez adalah kemampuan bertahannya.
Menghadapi lawan yang kebal pukulan, uniknya sang pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu tetap berani mengincar kemenangan KO di UFC 287 besok.
"Ya tentu saja, saya berharap begitu. Sangat berharap dia jatuh terkena pukulan saya dan tidak bangun lagi," bebernya.
"Sebelum ini setiap kali Rob terjatuh setelah terkena pukulan, dia segera bangun lagi dan bersikap seperti tidak terjadi apa-apa."
Baca Juga: Jangankan Berduel, Alex Pereira Ogah Sebut Nama Khamzat Chimaev
"Saya harus tampil sabar, terkalkulasi."
"Begitu saya bisa menyakitinya, saya harus memastikan menyelesaikan dia."
"Gameplan saya adalah kemenangan KO tetapi saya tahu itu adalah pekerjaan yang berat."
"Orang ini menghadapi Jose Aldo dan Aldo tidak bisa meng-KO dia. Jadi ya, ini akan menjadi lebih susah dari biasanya."
"Saya perlu tampil dengan strategi yang matang, tetapi jelas ini akan menjadi pertarungan yang sulit," imbuh Yanez.
Sejauh ini jagoan berusia 29 tahun itu total telah menggelar lima duel bersama dengan UFC.
Petarung sekelas Victor Rodriguez hingga Tonny Kelley berhasil dia kalahkan.
Di sepanjang kariernya, duel melawan Rob Font merupakan bentrokan terbesarnya.
Hal itu karena rekam jejak sang lawan yang langganan bersua petarung elite.
Baca Juga: Bikin Khabib Makin Tenar, Kredit Disematkan untuk Conor McGregor