Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia tampak kecewa berat dan marah dengan hasil buruk di MotoGP Amerika 2023.
Setelah sebelumnya mengalami crash dan harus finish di posisi belakang pada MotoGP Argentina 2023 beberapa waktu lalu, Bagnaia kini kembali apes di MotoGP Amerika 2023.
Pembalap jebolan akademi Valentino Rossi itu berakhir gagal finish usai mengalami insiden di tengah balapan.
Bagnaia awalnya sempat memimpin hingga 8 lap, tapi ia kemudian mengalami lowside di sektor 1 pada lap 8.
Bagnaia pun akhirnya harus menepi dari balapan dan tak berhasil meraih satu poin pun karena gagal finish.
Usai balapan berakhir, Bagnaia merasa bingung dan sekaligus marah.
Ia merasa jika kegagalan hari ini bukan karena kesalahannya, tapi ada faktor yang tak beres dari motornya.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi," tutur Bagnaia.
"Sejujurnya, saya tidak tahu berapa banyak laps yang saya lakoni minggu ini."
"Mungkin 80, mungkin 100, mendorong, mengontrol, memahami dan di balapan etika saya berada di kontrol total, saya crash," lanjutnya.
"Jadi, saya merasa marah, tidak dengan diri saya, karena saya 100 persen yakin itu bukan salah saya hari ini," ungkap Bagnaia.
"Di Argentina, saya mengakui saya sedikit di batasan."
"Tapi, hari ini, tidak."
"Hari ini, sesuatu terjadi tapi bukan dalam masalah ban yang dingin atau angin. sesuatu kami harus pahami dari motornya."
Bagnaia lantas menuturkan jika dia memiliki motor terbaik, tapi kadang itu bisa sama sekali tak berarti di stuasi-situasi tertentu.
"Karena memang benar motor kami adalah yang terbaik."
"Kami memiliki motor terbaik di grid, tapi jika Anda crash dan Anda tidak tahu kenapa, itu percuma karena kami kehilangan 45 poin dalam dua pekan.
"Jadi kami harus memahami bahwa kami mungkin harus memilih motor yang lebih tidak stabil."
"Tapi mungkin saya lebih suka berjalan sepersepuluh lebih lambat tetapi lebih memahami segalanya."
"Karena sekarang ini sangat sulit."
"Saya merasa tak terkalahkan. Saya merasa bisa melakukan segalanya."
"Seperti hari ini saya melaju kencang tetapi tanpa mengambil risiko, tanpa melakukan hal-hal gila, saya masuk dengan sangat tenang di tikungan dua, karena saya tahu itu lebih licin. Dan saya masih jatuh," terangnya.
Bagnaia lantas berharap agar timnya bisa membantunya untuk memperbaiki semuanya.
Karena dia merasa, motornya sudah luar biasa tapi untuk menyelesaikan balapan denan sempurna ada yang harus mereka evaluasi dan pahami lagi.