Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi tampaknya percaya diri dengan kemampuan pembalapnya, Marco Bezzecchi.
Marco Bezzecchi saat ini menjadi pembalap yang paling menjanjikan dari tim Valentino Rossi, Mooney VR 46 Racing.
Pembalap yang juga merupakan anak didik Valentino Rossi itu menunjukkan tren positif dalam tiga seri awal MotoGP 2023.
Di seri balapan pertama, MotoGP Portugal 2023, ia berhasil meraih podium dengan finish di posisi ketiga.
Sementara di seri kedua, ia berhasil menjuarai MotoGP Argentina 2023.
Di seri ketiga pekan lalu, ia gagal mengulangi kejayaan namun masih berhasil meraih poin setelah finish di posisi ketiga.
Sederet hasil positif ini membuatnya masih menjadi kandidat terkuat calon juara dunia MotoGP 2023 saat ini bersaing dengan Francesco Bagnaia yang merupakan jawara musim lalu.
Melihat persaingan tersebut, Rossi tampaknya menaruh kepercayaan pada kemampuan Bezzecchi.
Baca Juga: Walau Pimpin Klasemen MotoGP 2023, Murid Valentino Rossi Sisakan Penyesalan di Amerika
Rossi percaya dengan kemampuannya dan dukungan tim, Bezzecchi mampu bersaing dengan Bagnaia yang lebih berpengalaman.
"Mengapa tidak? Saya pikir masih terlalu dini untuk mengatakannya, tetapi mengingat bagaimana tim bekerja dan bagaimana kinerja motornya dan, di atas segalanya, bagaimana kinerja Bez, saya pikir dia bisa berjuang untuk kejuaraan dunia," tutur Rossi.
"Dia seorang pejuang."
"Dia memiliki rasa lapar yang besar, keinginan yang besar untuk berlatih, untuk belajar menjadi lebih kuat dan lebih kuat lagi," tambahnya.
Selain bicara soal rasa percaya dirinya pada Bezzecchi, Rossi melihat persaingan kedua anak didiknya itu adalah sesuatu yang hebat.
Rossi menakui jika keduanya memiliki rivalitas yang hebat tak hanya di MotoGP tapi juga dalam masa mereka di akademi.
"Pecco-Bez itu adalah pasangan yang hebat,” kata Rossi kepada Sportweek La Gazzetta dello Sport.
"Saat ini kita tahu nilai Pecco. Bez akan datang."
"Ada persaingan besar antara keduanya. Tapi saat mereka berlatih, mereka melakukannya dengan gila-gilaan, di gym, di ranch, selalu ada pergumulan."
"Dan ini membantu mereka tumbuh banyak."
"Jujur kami juga berusaha yang terbaik untuk membuat mereka akur."
"Kekuatan mereka adalah mereka berlatih bersama dan selalu menjadi lebih kuat."
"Tetapi tidak mudah untuk mengelola semua hubungan."
"Terutama di kalangan pembalap yang saling berpacu."
"Jadi jika mereka datang untuk memperebutkan gelar juara dunia, dari titik tertentu juga akan sulit untuk mengaturnya."
"Saya pikir mereka cukup pintar untuk menanganinya. Semoga saja begitu," jelas Rossi.
Persaingan ketat di akademi Rossi memang diakui oleh para pembalapnya.
Meski begitu, mereka tetap berteman baik dan saling mendukung di luar lintasan balap.