Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi rupanya turut berperan dalam kemenangan Francesco Bagnaia di MotoGP Spanyol 2023.
Setelah dua seri kesulitan, Francesco Bagnaia akhirnya kembali berhasil juara di MotoGP Spanyol 2023.
Pembalap andalan tim pabrikan Ducati itu sukses finish di posisi pertama dengan kurun waktu 39 menit 29.085 detik mengungguli dua pembalap KTM, Brad Binder dan Jack Miller.
Namun, tahukah kamu bahwa ada peran Valentino Rossi di balik keberhasilam Bagnaia kembali meraih gela juara tersebut.
Bagnaia sebelumnya mengawali musim dengan menjuarai MotoGP Portugal 2023 dengan sempurna.
Pembalap jebolan akademi Valentino Rossi itu berhasil menang baik di sesi sprint race maupun balapn.
Namun, pada dua seri berikutnya di Argentina dan Amerika, Bagnaia kesulitan untuk kembali juara bahkan sempat satu kali gagal finish.
Usai gagal finish di MotoGP Amerika, Bagnaia rupanya sempat mengobrol dengan Valentino Rossi.
Baca Juga: Dampak Crash Kontroversial Fabio Quartararo, Cedera Miguel Oliveira Lebih Parah dari Dugaan
Di momen itulah, Rossi memberikan nasehat padanya dan menjelaskan letak kesalahan Bagnaia.
"Kami bicara banyak ketika dia kembali dari Austin (tempat MotoGP Amerika digelar)," tutur Rossi pada Sky.
"Saya mencoba menjelaskan padanya apa yang saya pikirkan, karena saya pikir dia salah."
"Itu sulit ketika kamu berada di depan dan kamu jatuh, itu sulit untuk dilewati."
"Saya minta maaf, tapi saya melihatnya dengan baik, saya mengatakan kepadanya bahwa dia hanya perlu sedikit lebih lambat tanpa membuat kesalahan, karena itu sudah cukup," terang Rossi.
Nasihat Rossi itu sepertinya memberi Bagnai pencerahan.
Setelah itu, ia berhasil menang di MotoGP Spanyol 2023.
Terlepas dari nasihat Rossi pada Bagnaia, ia mengakui jika pembalap yang akrab disapa Pecco itu sangat kuat.
Tapi, kesalahannya bisa menghambatnya, karena itu ia harus berkonsentrasi untuk fokus dan tidak membuat kesalahan.
"Pecco sangat kuat, dia adalah pria yang memliki seuatu yang lebih dalam mengendarai Ducati."
"Tapi, kesalahannya, di Argentina, kondisinya dalam batas, tapi di Austin, dia mencoba untuk mendorong lebih dan dia kehilangan di depan."
"Bagaimanapun, kejuaraan ini masih sangat panjang. Ia memiliki potensi."
"Ia harus berkonsentrasi dan melaju sedikit lebih lambat, tanpa kesalahan," terang mantan pembalap yang sangat ikonik dengan Yamaha tersebut.