Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap Yamaah, Fabio Quartararo tak segan mengungkap kondisi motor yang menurutnya sedang tak baik.
Yamaha memang tengah cukup kesulitan di awal musim MotoGP 2023 saat ini.
Dari empat seri yang telah dijalankan, Yamaha hanya satu kali berhasil meraih posisi podium lewat pembalap andalannya, Fabio Quartararo.
Sementara itu, pembalap Yamaha lainnya, Franco Morbidelli cukup stabil meski belum berhasil meraih podium seperti rekan setimnya.
Di tengah situasi sulit itu, Fabio Quartararo tak menampik jika motornya memang tengah dalam masalah.
Saat ditanya apakah motor Yamaha paling bermasalah, Quartararo dengan lugas menjawab iya.
"Bagi saya, ya," tutur Quartararo.
Saat ditanya apakah hanya mesin motornya yang bermasalah, dia bilang tidak.
Menurut Quartararo, mesin Yamaha sudah lebih meningkat tapi mereka masih kesulitan dalam hal tikungan hingga kestabilan.
"Tidak. Mesinnya sudah lebih baik, meskipun pada dasarnya kesenjangannya masih sama. "
"Namun, setelah kami berjuang untuk tetap berada di depan, hari ini kami tidak berhasil."
"Oke, kami kekurangan tenaga, dan ini membuat kami tidak bisa memanfaatkan aerodinamika, tapi kami kehilangan kemampuan menikung dan stabilitas."
"Kami telah menambah masalah, bukan menyelesaikannya."
"Pada 2019 sayapnya kurang lebih sama, tetapi motornya lebih stabil."
Quartararo lantas membandingkan bagaimana perubahan yang terjadi pada Ducati dengan Yamaha.
"Tapi coba lihat Ducati dari empat tahun lalu dan sekarang, Anda tidak akan mengenalinya."
Yamaha kini tinggal memiliki dua pembalap dan menurut Quartararo hal ini malah semakin membuat kepala pusing.
Apalagi, saingan mereka, Ducati kini memiliki 8 pembalap yang makin menyulitkan mereka.
"Kami berjuang dan semuanya lebih sulit, karena tidak memiliki data dari pembalap lain," jelasnya.
"Ducati memiliki delapan motor, Morbidelli dan saya sendiri benar-benar kesulitan."
"Saya tidak bersenang-senang."
Baca Juga: Ditanya Kenapa Tak Kunjung Beraksi di MotoGP, Toprak Razgatlioglu Jawab Begini
"Tahun pertama MotoGP adalah yang terbaik, setiap kali saya naik motor, saya tahu bahwa saya telah mencapai batasnya."
"Namun, sejak tahun-tahun berikutnya, saya tidak pernah melihat peningkatan besar."
"Bahkan pada 2021 ketika saya memenangkan Kejuaraan Dunia, saya tidak bersenang-senang seperti pada 2019."
"(Butuh) lebih banyak motivasi? Tidak."
"Motivasi saya selalu sangat tinggi."
"Tetapi ada rasa frustrasi, ketika Anda melihat bahwa empat tahun lalu di sini saya melaju dalam waktu 1'36"3 dan hari ini saya mencatatkan waktu 1'37"5, bagaimana mungkin Anda tidak frustrasi?" jelasnya.